Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi

Sebelum kita masuk ke latihan soal persamaan dasar akuntansi kalian pasti sudah tau kan cara menganalisis dokumen transaksi, kalau belum tau monggo dibaca dulu cara menganalisis atau menverifikasi bukti transaksi atau sobat bisa lihat postingan sebelumnya mengenai Persamaan Dasar Akuntansi disini juga dibahas secara lengkap mengenai cara-cara menganalisis dan menentukan akun-akun yang terkait jadi pahami bener-bener yaa cara menganalisis bukti transaksi sebelum mempelajari contoh-contoh dibawah ini. kalau sudah faham mari langsung ke contoh-contoh soal persamaan dasar akuntansi dibawah ini.
1.      Ahmad mendirikan bengel yang diberi nama ‘’Sido Makmur’’ dengan menyetor  uang awal sebesar Rp. 800.000 . dan perlengkapan bengkel sebesar Rp. 200.000
a.       Ahmad membeli perlengkapan bengkel secara tunai seharga Rp. 100.000.
b.      Membeli peralatan bengkel secara kredit sebesar Rp. 200.000
c.   Membeli perlengkapan bengkel sebesar Rp.300.000. baru dibayar Rp. 100.000. sisanya dibayar seminggu lagi. 
d.      Mendapatkan pinjaman uang Rp. 500.000 dari bank Mandiri
e.       Ahmad menerima pendapatan dari pelanggan atas jasa bengkel sebesar Rp. 200.000
f.       Ahmad membayar sewa tempat sebesar Rp. 150.000
g.      Membayar gaji karyawan bengkel sebesar Rp. 50.000
h.      Diterima pendapatan atas jasa bengkel sebesar Rp. 100.000
i.        Membayar utang pada transaksi c sebesar Rp 100.000
j.        Membayar angsuran pinjaman bank sebesar Rp. 200.000

Diminta :
Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi- transaksi diatas. ?
Jawab :
Jawaban soal persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi

2. Siti pada tanggal 1 agustus 2015 mendirikan salon yang diberi nama ‘’Siti cantik’’ dengan menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 500.000 . Selama bulan agustus terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut :
a.      Siti membeli perlengkapan salon secara tunai dengan harga Rp. 400.000.
b.       Mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp. 800.000 dari bank BRI
c.       Membeli peralatan salon secara kredit sebesar Rp. 300.000
d.   Membeli perlengkapan salon sebesar Rp. 250.000. baru dibayar Rp. 100.000. sisanya dibayar seminggu lagi.
e.     Siti menerima pendapatan dari pelanggan atas jasa salonnya sebesar Rp. 250.000
f.        Siti membayar sewa tempat sebesar Rp. 150.000
g.       Membayar upah karyawan salon siti cantik sebesar Rp. 75.000
h.       Diterima pendapatan atas jasa salon sebesar Rp. 150.000
i.         Membayar utang pada transaksi d sebesar Rp 100.000
j.         Membayar angsuran pinjaman bank sebesar Rp. 275.000
k.        Siti mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000

Diminta
a.                               Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi- transaksi diatas.
Jawab :
Jawaban soal persamaan dasar akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Sampai disini dulu sobat semoga bermanfaat. Jangan lupa komen yaa.....
SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO

SEJARAH KERAJAAN MATARAM KUNO

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan gununggunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.

Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang merupakan kerajaan yang bercorak agraris. Tercatat terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah menguasai Kerjaan Mataram Kuno yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa Sanjaya merupakan pemuluk Agama Hindu beraliran Syiwa sedangkan Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budah, Wangsa Isana sendiri merupakan Wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang juga merupakan pendiri Wangsa Sanjya yang menganut agama Hindu. Setelah wafat, Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian berpindah agama Budha beraliran Mahayana. Saat itulah Wangsa Sayilendra berkuasa. Pada saat itu baik agama Hindu dan Budha berkembang bersama di Kerajaan Mataram Kuno. Mereka yang beragama Hindu tinggal di Jawa Tengah bagian utara, dan mereka yang menganut agama Buddha berada di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Wangsa Sanjaya kembali memegang tangku kepemerintahan setelah anak Raja Samaratungga, Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang menganut agama Hindu. Pernikahan tersebut membuat Rakai Pikatan maju sebagai Raja dan memulai kembali Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan juga berhasil menyingkirkan seorang anggota Wangsa Sailendra bernama Balaputradewa yang merupakan saudara Pramodawardhani. Balaputradewa kemudian mengungsi ke Kerajaan Sriwijaya yang kemduian menjadi Raja disana.

Wangsa Sanjaya berakhir pada masa Rakai Sumba Dyah Wawa. Berakhirnya Kepemerintahan Sumba Dyah Wawa masih diperdebatkan. Terdapat teori yang mengatakan bahwa pada saat itu terjadi becana alam yang membuat pusat Kerajaan Mataram Hancur. Mpu Sindok pun tampil menggantikan Rakai Sumba Dyah Wawa sebagai raja dan memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan membangun wangsa baru bernama Wangsa Isana.

Pusat Kerajaan Mataram Kuno pada awal berdirinya diperkirakan terletak di daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu). Lalu, pada masa pemerintahan Dyah Balitung sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Kemudian pada zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke daerah Mataram. Mpu Sindok kemudian memindahkan istana Medang ke wilayah Jawa Timur sekarang.

Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

Kapan tepatnya berdirinya Kerajaan Mataram Kuno masih belum jelas, namun menurut Prasasti Mantyasih (907) menyebutkan Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan Prasasti Canggal (732) tanpa menyebut jelas apa nama kerajaannya. Dalam prasasti itu, Sanjaya menyebutkan terdapat raja yang memerintah di pulau Jawa sebelum dirinya. Raja tersebut bernama Sanna atau yang dikenal dengan Bratasena yang merupakan raja dari Kerajaan Galuh yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda (akhir dari Kerajaan Tarumanegara).

Kekuasaan Sanna digulingkan dari tahta Kerajaan Galuh oleh Purbasora dan kemudian melarikan diri ke Kerjaan Sunda untuk memperoleh perlindungan dari Tarusbawa, Raja Sunda. Tarusbawa kemudian mengambil Sanjaya yang merupakan keponakan dari Sanna sebagai menantunya. Setelah naik tahta, Sanjaya pun berniat untuk menguasai Kerajaan Galuh kembali. Setelah berhasil menguasai Kerajaan Sunda, Galuh dan Kalingga, Sanjaya memutuskan untuk membuat kerajaan baru yaitu Kerajaan Mataram Kuno.

Dari prasasti yang dikeluarkan oleh Sanjaya pada yaitu Prasasti Canggal, bisa dipastikan Kerajaan Mataram Kuno telah berdiri dan berkembang sejak abad ke-7 dengan rajanya yang pertama adalah Sanjaya dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.


Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno dipicu permusuhan antara Jawa dan Sumatra yang dimulai saat pengusiaran Balaputradewa oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa yang kemudian menjadi Raka Sriwijaya menyimpan dendam terhadap Rakai Pikatan. Perselisihan antara kedua raja ini berkembang menjadi permusuhan turun-temurun pada generasi selanjutnya. Selain itu, Medang dan Sriwijaya juga bersaing untuk menguasai lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara.

Rasa permusuhan Wangsa Sailendra terhadap Jawa terus berlanjut bahkan ketika Wangsa Isana berkuasa. Sewaktu Mpu Sindok memulai periode Jawa Timur, pasukan Sriwijaya datang menyerangnya. Pertempuran terjadi di daerah Anjukladang (sekarang Nganjuk, Jawa Timur) yang dimenangkan oleh pihak Mpu Sindok.

Runtuhnya Kerajaan Mataram ketika Raja Dharmawangsa Teguh yang merupakan cicit Mpu Sindok memimpin. Waktu itu permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya sedang memanas. Tercatat Sriwijaya pernah menggempur Mataram Kuno tetapi pertempuran tersebut dimenangkan oleh Dharmawangsa. Dharmawangsa juga pernah melayangkan serangan ke ibu kota Sriwijaya. Pada tahun 1006 (atau 1016) Dharmawangsa lengah. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang di Wwatan diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa tewas.

Borobudur ~ Salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno


Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno


Terdapat dua sumber utama yang menunjukan berdirnya Kerajaan Mataram Kuno, yaiut berbentuk Prasasti dan Candi-candi yang dapat kita temui samapi sekarang ini. Adapun untuk Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa prasasti, diantaranya:
  1. Prasasti Canggal, ditemukan di halaman Candi Guning Wukir di desa Canggal berangka tahun 732 M. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bawa yang menjadi raja sebelumnya adalah Sanna yang digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara perempuan Sanna).
  2. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778M, ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha).
  3. Prasasti Mantyasih, ditemukan di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah berangka 907M yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Rakai Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, rakai Kayuwangi dan Rakai Watuhumalang.
  4. Prasasti Klurak, ditemukan di desa Prambanan berangka 782M ditulis dalam huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.
Selain Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno juga banyak meninggalkan bangunan candi yang masih ada hingga sekarang. Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi Borobudur.

Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno

Selama berdiri, Kerajaan Mataram Kuno pernah dipimpin oleh raja-raja dinataranya sebagai berikut:
  1. Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram Kuno
  2. Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Sailendra
  3. Rakai Panunggalan alias Dharanindra
  4. Rakai Warak alias Samaragrawira
  5. Rakai Garung alias Samaratungga
  6. Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya
  7. Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala
  8. Rakai Watuhumalang
  9. Rakai Watukura Dyah Balitung
  10. Mpu Daksa
  11. Rakai Layang Dyah Tulodong
  12. Rakai Sumba Dyah Wawa
  13. Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur
  14. Sri Lokapala suami Sri Isanatunggawijaya
  15. Makuthawangsawardhana
  16. Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Mataram Kuno berakhir

Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian. Kondisi alam bumi Mataram yang tertutup dari dunia luar sulit untuk mengembangkan aktivitas perekonominan dengan pesat.

Bumi Mataram diperintah oleh dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaannya di utara dengan hasil budayanya berupa candi-candi seperti Gedong Songo dan Dieng. Dinasti Syailendra beragama Bundha dengan pusat kekuasaannya di daerah selatan, dan hasil budayanya dengan mendirikan candi-candi seperti candi Borobudur, Mendut, dan Pawon.

Semula terjadi perebutan kekuasan namun kemudian terjalin persatuan ketika terjadi perkawinan antara Pikatan (Sanjaya) yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani (Syailendra) yang beragama Buddha. Sejak itu agama Hindu dan Buddha hidup berdampingn secara damai.

Karakteristik Matahari, Pusat Sistem Tata Surya

Karakteristik Matahari, Pusat Sistem Tata Surya

Matahari – pusat tata surya atau matahari merupakan sebuah bintang paling dekat dengan planet bumi. Bintang adalah benda langit yang bisa menghasilkan cahaya sendiri. Dan matahari ialah salah satu bintang yang banyaknya 100 miliar lebih yang ada pada galaksi Bimasakti. Sehingga letak matahari yang dekat terhadap bumi, dengan cahaya matahari yang tampak lebih terang serta ukuran matahari juga tampak lebih besar dibanding pada berjuta-juta bintang lain diangkasa. Matahari memancarkan cahaya dengan panasnya pada inti matahari telah terjadi reaksi fusi dan menghasilkan energi sangat besar. Besar suhu inti matahari paling tidak ± 15 juta °C serta suhu pada permukaan kurang lebih mencapai 6.000 °C, dan matahari tersebut terdiri dari gas hidrogen hingga (80%–90%) sekaligus gas helium. Sedangkan energi yang dipancarkan oleh matahari setiap detiknya sebanding dengan energi matahari yang telah diterima oleh Bumi dalam waktu 100 tahun. Sedangkan panas yang dipancarkan oleh matahari sebagai sumber energi utama pada bumi.

Matahari, Karakteristik Matahari, Ciri-ciri Matahari, Sistem Tata Surya.
Karakteristik Matahari, Pusat Sistem Tata Surya | 
Matahari berputar dengan porosnya dari arah barat ke timur. Bila dibanding dengan bumi, ukuran dari matahari tersebut sangatlah besar. Diameter dari matahari sebesar 110x diameter planet bumi. Matahari berbentuk menyerupai dengan bola gas dalam diameter mencapai ±1,4 juta kilometer atau (1.400.000 km). dengan volume matahari yang hampir mencapai 1 juta dibanding volume bumi. Pada ukuran matahari yang memang sangat besar tersebut, maka matahari mempunyai gaya gravitasi yang besar. Sedangkan gaya gravitasi dari matahari sebesar 28 kali dibanding dengan gaya gravitasi planet bumi. Dengan besarnya gaya gravitasi tersebut, maka akan terjadi gaya tarik-menarik pada matahari dengan planet-planet maupun benda langit yang lain. Hal tersebut yang menyebabkan planet-planet maupun benda langit lain selalu beredar untuk mengelilingi matahari.
Jarak tempuh antara matahari dengan bumi ialah 149.000.000 km yang sering dibulatkan menjadi 150 juta km. Dan jarak tersebut sering disebut dalam istilah satu satuan astronom. Pusat tatasurya tersebut mempunyai diameter yang hampir mencapai 1.390.000 km. Matahari mampu memancarkan cahaya karena dalam inti matahari terjadi reaksi fusi yang mampu menghasilkan energi sangat besar.

Sekian penjelasan dari kami, semoga artikel Geografi di atas tentang Karakteristik Matahari, semoga bisa bermanfaat dan menjadi sumber belajar online temen-temen semua. Sertakan komen jika dari artikel di atas terdapat beberapa kesalahan. Bagikan ke teman-teman yang lainnya jika dirasa artikel di atas bermanfaat. Terima kasih...
PEMBAHASAN SOAL UNBK: MEDAN GAYA MAGNET

PEMBAHASAN SOAL UNBK: MEDAN GAYA MAGNET

Berikut ini adalah pembahasan soal ujian nasional fisika tentang arah gaya magnetik. Arah gaya magnetik dapat ditentukan melalui kaidah tangan kanan seperti ditunjukkan gambar dibawah ini.

Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya magnetik
Dengan B = medan magnetik, F = gaya magnetik dan i = arus listrik / arah gerak muatan. Untuk lebih jelasnya, pelajari pembahasan soal dibawah.

Nomor 1 (UN 2016)
Sebuah muatan positif q, bergerak dengan kecepatan v dalam sebuah medan magnet homogen seperti ditunjukkan pada gambar.

Muatan positif bergerak dalam medan magnet

Arah gaya magnetik F yang dialami muatan listrik q adalah....
A. keatas tegak lurus arah v
B. kebawah tegak lurus arah v
C. ke luar bidang gambar
D. ke dalam bidang gambar
E. ke kanan searah v

Pembahasan
Diketahui:
arah v = ke kanan
arah B = keluar bidang
Ditanya: arah gaya magnetik.
Jawab:
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan seperti gambar paling atas, maka arah F ke bawah tegak lurus v.
Jawaban: B

Nomor 2 (UN 2016)
Perhatikan gambar berikut.

Contoh soal arah gaya magnetik

Sebuah partikel bermuatan positif dari keadaan diam mulai bergerak didalam ruangan bermedan magnet homogen. Arah gaya magnetik yang dialami partikel tersebut adalah....
A. ke bawah tegak lurus arahv
B. ke atas tegak lurus arah v
C. ke dalam bidang gambar
D. ke luar bidang gambar
E. ke kiri berlawanan arah v

Pembahasan
Diketahui
Arah v = ke kanan
Arah B = ke dalam
Ditanya: arah F
Jawab:
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, maka arah F ke atas tegak lurus arah v.
Jawaban: B
Karakteristik Senyawa Aldehid dan Keton

Karakteristik Senyawa Aldehid dan Keton

3. Aldehid/Alkanal
a. Rumus umum aldehid

Aldehid atau alkanal dapat dianggap sebagai turunan alkana dengan mengganti 1 atom H dari alkana dengan gugus fungsi
gugus fungsi aldehid


senyawa aldehid mempunyai rumus umum:
rumus umum aldehid


Pada aldehid gugus fungsi terletak di ujung rantai C.
Contoh beberapa senyawa aldehid
contoh senyawa aldehid

b. Tata nama aldehid

Nama IUPAC
Nama IUPAC untuk aldehid adalah alkanal. Untuk alkanal yang mempunyai isomer pemberian namanya sebagai berikut:
Rantai pokok adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi -COH.
Nama aldehid sesuai nama rantai pokok, diberi akhiran al.
Penomoran dimulai dari gugus fungsi. Pemberian nama dimulai dengan nama cabang-cabang yang disusun menurut abjad, kemudian nama rantai pokok. Posisi gugus fungsi tidak perlu disebutkan karena selalu pada atom C nomor satu.
Contoh:

contoh cara penamaan senyawa aldehid

contoh cara penamaan senyawa aldehid


Nama trivial
Nama trivial dari aldehid menggunakan akhiran aldehid.
Contoh:

nama trivial aldehid

c. Isomer aldehid
Aldehid tidak mempunyai isomer posisi karena gugus fungsi dari aldehid terletak di ujung rantai C. Isomer pada aldehid terjadi karena adanya cabang dan letak cabang, jadi merupakan isomer struktur. Isomer aldehid mulai terdapat pada suku ke-4 yaitu butanal.
Contoh :
isomer struktur butanal (C4H8O)

isomer struktur butanal

Isomer struktur pentanal
isomer struktur pentanal



d. Sifat-Sifat Aldehid
Sifat Fisis
Suku pertama aldehid pada suhu kamar berwujud gas yang berbau merangsang, sedangkan suku berikutnya berwujud cair yang berbau harum dengan semakin panjang rantai karbonnya.

Sifat Kimia
1) Bila direduksi (ditambah H2) menghasilkan alkohol primer

reaksi reduksi aldehid menghasilkan alkohol primer

2) Dapat mengadisi HCN


3) Bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat.

reaksi oksidasi aldehid menghasilkan asam karboksilat



4) Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah
Pereaksi Fehling adalah campuran CuSO4(aq) dengan kalium natrium tartrat dalam suasana basa. Pereaksi Fehling dapat dianggap CuO. Reaksi aldehid dengan larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

reaksi aldehid dengan larutan fehling

reaksi aldehid dengan larutan fehling

5) Dapat mereduksi pereaksi tollens membentuk endapan perak (Ag).
Pereaksi Tollens adalah larutan AgNO3 dalam larutan NH3 berlebih. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai larutan Ag2O. Reaksi aldehid dengan larutan Tollens akan menghasilkan endapan perak. Endapan perak yang dihasilkan akan melapisi tabung membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut reaksi cermin perak.

e. Pembuatan Aldehid
Aldehid dapat dibuat dari oksidasi alkohol primer. Oksidasi yang digunakan adalah KMnO4 atau K2Cr2O7.
Contoh:

pembuatan aldehid


Secara komersial, formaldehid dibuat dengan mereaksikan uap alkohol (metanol) dengan katalis tembaga dan dipanaskan.

pembuatan aldehid

f. Kegunaan Aldehid
a) Larutan 37% formaldehid (metanal) dalam air disebut formalindigunakan untuk mengawetkan benda-benda anatomi.
b) Formaldehid untuk membuat damar buatan, plastik, dan insektisida.
c) Etanol sebagai bahan karet dan damar buatan serta zat warna.

4. Keton/Alkanon
a. Rumus umum keton

Alkanon merupakan isomer fungsi dari aldehid dengan gugus fungsional 
gugus fungsional keton/alkanon
Rumus umum alkanon adalah
rumus umum senyawa keton/alkanon

Berikut contoh senyawa alkanon

Contoh senyawa keton/alkanon

b. Tata nama keton
Nama IUPAC
Nama IUPAC dari keton adalah alkanon. Suku terendah dari alkanon adalah propanon. Untuk alkanon yang mempunyai isomer pemberian nama senyawa sebagai berikut
1) Rantai pokok adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi  diberi nama
alkanon.
2) Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan posisi gugus fungsi sehingga C yang mengandung gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
3) Pemberian nama sama seperti alkanol. Cabang-cabang disebut lebih dulu, disusun menurut abjad dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang tersebut. Letak gugus fungsi dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai pokok.
Contoh:

Contoh cara penamaan senyawa keton

Nama lazim
Nama lazim keton adalah alkil-alkil keton. Jika gugus alkil sama disebut dialkil keton.
Contoh:

Nama trivial keton

c. Isomer keton
Isomer posisi senyawa keton
Keton mempunyai isomer posisi, karena letak gugus fungsi dapat berbeda. Isomer posisi mulai terdapat pada pentanon.
Contoh:
Isomer C5H10O

Isomer posisi senyawa keton

Isomer fungsi antara aldehid dan keton
Aldehid dan keton mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya berbeda.
Rumus molekul untuk aldehid dan keton adalah

Rumus molekul untuk aldehid dan keton

Contoh:

tabel contoh Isomer fungsi antara aldehid dan keton


d. Sifat-Sifat Alkanon
 Sifat Fisis
Alkanon suku rendah pada suhu kamar berwujud cair tidak berwarna, berbau harum, dan mudah larut dalam air. Suhu yang lebih tinggi sukar larut dalam air, sedangkan alkanon suku tinggi berwujud padat.
Sifat Kimia
1) Dapat direduksi (ditambah H2) menjadi alkohol sekunder

Reaksi reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder

2) Dapat mengadisi HCN :


3) Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tollens (sehingga dapat digunakan untuk membedakan aldehid dengan alkanon).

e. Reaksi membedakan aldehid dan keton
Aldehid dan keton dapat dibedakan dengan cara mereaksikan senyawa-senyawa itu dengan oksidator seperti pereaksi Fehling dan pereaksi Tollens. Aldehid bereaksi positif dengan kedua pereaksi itu, dengan Fehling menghasilkan endapan merah bata, dengan Tollens menghasilkan cermin perak. Sedangkan keton tidak dapat dioksidasi, berarti reaksi negatif.
Aldehid + Fehling endapan merah bata
Aldehid + Tollens cermin perak
Keton + Fehling tidak bereaksi
Keton + Tollens tidak bereaksi

f. Pembuatan Alkanon
Alkanon dapat dibuat melalui beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:
- Dengan mengoksidasi alkohol sekunder.

reaksi pembuatan keton

- Dengan distilasi kering garam-garam alkali atau alkali tanah karboksilat

reaksi pembuatan keton


g. Kegunaan keton
Senyawa keton yang paling dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Kegunaan aseton yaitu sebagai berikut.
1) Pelarut senyawa karbon, misalnya untuk membersihkan cat kuku (kutek), melarutkan lilin, dan plastik.
2) Untuk membuat kloroform (obat bius), iodoform, dan isopren.
kloroform dibuat dengan mereaksikan aseton dengan gas klor dan NaOH.
reaksi pembuatan kloroform