Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan - Sikap dapat terbentuk dengan adanya interaksi social yang dialami individu. Interaksi sosial mengandung pengertian lebih dari hanya sekadar kontak sosial dan hubungan antara individu sebagai anggota kelompok sosial menurut Saifuddin Azwar dalam Fredisi (2006: 19), bahwa faktor yang mempengaruhi pembentukan dan perubahan adalah:
1. pengalaman pribadi
2. kebudayaan
3. orang lain yang dianggap penting (significant others)
4. media massa
5. institusi (lembaga)pendidikan dan lembaga agama
6. emosional
Selanjutnya faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dijabarkan oleh Abu Ahmadi (2000: 17) yaitu:
1). Faktor intern: yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima atau mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
2). Faktor ekstern: yaitu faktor yang terdapat dari luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok.
Pengaruh komunikasi sepihak, seperti ceramah-ceramah, dan komunikasi yang menggunakan alat komunikasi massa, mempunyai peranan besar pula dalam mengubah attitude baru.
Pengaruh komunikasi sepihak dapat berhasil apabila:
1. sumber penerangan itu memperoleh kepercayaan orang banyak
2. orang banyak belum mengetahui benar atau ragu-ragu tentang isi dan fakta-fakta attitude baru.
3. attitude yang di ingnkan dibentuk itu tidak terlampau jauh isinya dari frame of referencelingkungan social tempat orang banyak itu hidup.
4. argumen dua pihaklebih bertahan terhadap kontrak propaganda dari pada argument sepihak.
5. bila attitude yang di ingin dibentuk terlampau asing bagi frame of reference orang-orang, akan terjadi boomerang-effect atau pembentuk attitude sebaliknya.(Gerungan, 2000:166)
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan yng lambat, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan bisa berkaitan dengan :
1. nilai-nilai sosial
2. pola-pola prilaku
3. organisasi
4. lembaga kemasyarakatan
5. lapisan dalam masyarakat
6. kekuasaan dan wewenang
Konsep perubahan sikap merupakan bidang kajian yang menarik bagi para ahli, oleh karena itu tidak heran apabila terdapat berbagai definisi tentang pengertian perubahan sikap, yang pada dasarnya tidak terdapat perbedaan prinsipil. Abu Ahmadi (2000 : 25) lebih lanjut menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut :
William F. Oghburn berusaha memberikan suatu pengertian tertentu, walau tidak memberi definisi tentang perubahan-perubahan sosial. Dia mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur imaterial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Mac Iver perubahan-perubahan sosial di katakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial(social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan(equilibrium) hubungan sosial.
Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyrakat.
Secara singkat Samuel Koeing mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia yang terjadi karena sebab-sebab interen maupun sebab-sebab eksrtern.
Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, yang kemudian memengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
Menurutnya factor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan system social adalah ::
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju.
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang
5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
8. Orientasi ke muka
9. Nilai meningkatkan taraf hidup
Tentang:
lain-lain
1. pengalaman pribadi
2. kebudayaan
3. orang lain yang dianggap penting (significant others)
4. media massa
5. institusi (lembaga)pendidikan dan lembaga agama
6. emosional
Selanjutnya faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dijabarkan oleh Abu Ahmadi (2000: 17) yaitu:
1). Faktor intern: yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima atau mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
2). Faktor ekstern: yaitu faktor yang terdapat dari luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok.
Pengaruh komunikasi sepihak, seperti ceramah-ceramah, dan komunikasi yang menggunakan alat komunikasi massa, mempunyai peranan besar pula dalam mengubah attitude baru.
Pengaruh komunikasi sepihak dapat berhasil apabila:
1. sumber penerangan itu memperoleh kepercayaan orang banyak
2. orang banyak belum mengetahui benar atau ragu-ragu tentang isi dan fakta-fakta attitude baru.
3. attitude yang di ingnkan dibentuk itu tidak terlampau jauh isinya dari frame of referencelingkungan social tempat orang banyak itu hidup.
4. argumen dua pihaklebih bertahan terhadap kontrak propaganda dari pada argument sepihak.
5. bila attitude yang di ingin dibentuk terlampau asing bagi frame of reference orang-orang, akan terjadi boomerang-effect atau pembentuk attitude sebaliknya.(Gerungan, 2000:166)
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan yng lambat, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan bisa berkaitan dengan :
1. nilai-nilai sosial
2. pola-pola prilaku
3. organisasi
4. lembaga kemasyarakatan
5. lapisan dalam masyarakat
6. kekuasaan dan wewenang
Konsep perubahan sikap merupakan bidang kajian yang menarik bagi para ahli, oleh karena itu tidak heran apabila terdapat berbagai definisi tentang pengertian perubahan sikap, yang pada dasarnya tidak terdapat perbedaan prinsipil. Abu Ahmadi (2000 : 25) lebih lanjut menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut :
William F. Oghburn berusaha memberikan suatu pengertian tertentu, walau tidak memberi definisi tentang perubahan-perubahan sosial. Dia mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur imaterial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Mac Iver perubahan-perubahan sosial di katakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial(social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan(equilibrium) hubungan sosial.
Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyrakat.
Secara singkat Samuel Koeing mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia yang terjadi karena sebab-sebab interen maupun sebab-sebab eksrtern.
Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, yang kemudian memengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
Menurutnya factor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan system social adalah ::
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan yang maju.
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang
5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
6. Penduduk yang heterogen
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
8. Orientasi ke muka
9. Nilai meningkatkan taraf hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar