PANTUN NASEHAT
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
PANTUN JENAKA
Bangkok kota seribu pagoda
Mekah adalah kota suci
Kuakui kau sungguh menggoda
Tapi sayang kau seorang banci
Mekah adalah kota suci
Kuakui kau sungguh menggoda
Tapi sayang kau seorang banci
karung hilang dikasih semen
ditinggal ayam satu kabur
gimana ente dibilang cemen
dikasih cendol malah kabur
ditinggal ayam satu kabur
gimana ente dibilang cemen
dikasih cendol malah kabur
PANTUN DEWASA
Ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak terkunci
Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci
Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
PANTUN AGAMA
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon
Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon
PANTUN TEKA-TEKI
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)
PANTUN BERDUKA CITA
Besar buahnya pisang batu,
jatuh melayang selaranya.
Saya ini anak piatu,
sanak saudara tidak punya.
Lurus jalannya ke Tanjung Sari,
berkelok tentang lading lada.
Jauh bedanya nasibku ini,
dengan anak orang berada.
PANTUN SUKACITA
Orang bandung memintal kapas,
Anak cina berkancing tilang.
Ayah kandung pulang lekas,
Anak anda rindu bukan kepalang.
Padi pulut di dalam bendang,
Banyak rumput dari jerami.
Mulut kita di suapi pisang,
Ekor dikait dengan duri.
PANTUN PERKENALAN
Dari hulu menuju kanal
Jangan lagi bali ke hulu
Maunya sih kepengin kenal
Apalah daya hati malu
Pergi ke pasar membeli sandal
Jangan lupa membawa doku
Kalau memang kepingin kenal
Katakan saja tak usah malu
PANTUN ADAT
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
PANTUN NASIB
Suara guntur bergemuruh
Matahari bersinar terik
Begini nasib seorang buruh
Habislah hidupnya di pabrik
Tolong bawakan daku elap
Emas bercahaya sangat mengkilap
Berangkat masihlah gelap
Pulang ke rumah smua terlelap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar