Contoh Soal Struktur Batang pada Tumbuhan - Pada topik kali, ini kita akan membahas struktur batang pada tumbuhan. Sebelumnya kalian telah mempelajari struktur akar pada tumbuhan, baik secara morfologi maupun anatomi. Cakupan materi pada topik ini adalah struktur batang secara morfologi dan anatomi. Secara keseluruhan struktur jaringan pada akar tidak berbeda jauh dengan struktur jaringan yang menyusun batang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur batang pada tumbuhan.
Tentang:
Biologi
A. Fungsi Batang
1. Penopang tubuh tumbuhan.
2. Organ perlintasan air dan makanan, karena adanya berkas pengangkut berupa xylem dan floem.
3. Tempat menyimpan cadangan makanan.
4. Merupakan alat perkembangbiakan vegetatif, contohnya batang mangga yang dicangkok.
5. Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya matahari.
6. Tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan penyerbukan.
7. Tempat melekatnya buah.
1. Penopang tubuh tumbuhan.
2. Organ perlintasan air dan makanan, karena adanya berkas pengangkut berupa xylem dan floem.
3. Tempat menyimpan cadangan makanan.
4. Merupakan alat perkembangbiakan vegetatif, contohnya batang mangga yang dicangkok.
5. Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya matahari.
6. Tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan penyerbukan.
7. Tempat melekatnya buah.
B. Morfologi Batang
1. Batang Tumbuhan Herba
Batangnya lunak dan berwarna hijau (karena terdapat klorofil), memiliki stomata, sedikit/tidak ada kambium (jaringan kayu), berukuran kecil, dan usianya relatif singkat. Contohnya : jagung, bayam, kangkung, bunga matahari dan lain – lain.
2. Batang Tumbuhan Berkayu
Batangnya keras dan berwarna coklat, memiliki kambium (jaringan kayu) dan lentisel, ukurannya besar akibat dari aktifitas pertumbuhan jaringan meristem kambium, usianya relatif panjang. Contohnya : mangga, durian, rambutan dan lain – lain.
1. Batang Tumbuhan Herba
Batangnya lunak dan berwarna hijau (karena terdapat klorofil), memiliki stomata, sedikit/tidak ada kambium (jaringan kayu), berukuran kecil, dan usianya relatif singkat. Contohnya : jagung, bayam, kangkung, bunga matahari dan lain – lain.
2. Batang Tumbuhan Berkayu
Batangnya keras dan berwarna coklat, memiliki kambium (jaringan kayu) dan lentisel, ukurannya besar akibat dari aktifitas pertumbuhan jaringan meristem kambium, usianya relatif panjang. Contohnya : mangga, durian, rambutan dan lain – lain.
C. Anatomi Batang
1. Tumbuhan Herba
Jaringan epidermis (kulit luar) tersusun atas sel-sel yang tipis dan memiliki stomata sebagai tempat pertukaran udara. Pada lapisan korteks, sel – selnya mengandung klorofil sehingga batang tumbuhan herba dapat berfotosintesis. Batangnya tidak memiliki jaringan kayu (kambium) dan tidak mengandung gabus. Tumbuhan herba memiliki jaringan penyokong berupa kolenkim dan sklerenkim untuk menopang daun.
2. Tumbuhan Berkayu
1. Tumbuhan Herba
Jaringan epidermis (kulit luar) tersusun atas sel-sel yang tipis dan memiliki stomata sebagai tempat pertukaran udara. Pada lapisan korteks, sel – selnya mengandung klorofil sehingga batang tumbuhan herba dapat berfotosintesis. Batangnya tidak memiliki jaringan kayu (kambium) dan tidak mengandung gabus. Tumbuhan herba memiliki jaringan penyokong berupa kolenkim dan sklerenkim untuk menopang daun.
2. Tumbuhan Berkayu
a. Epidermis (Kulit luar)
Epidermis (kulit luar ) berfungsi sebagai jaringan pelindung. Struktur sel penyusun terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat dan berdinding tebal karena dilapisi kutikula. Kutikula atau zat lilin berfungsi untuk mempertahankan kadar air dalam batang. Modifikasi jaringan epidermis pada batang membentuk lenti sel, sel silica dan sel gabus. Lenti sel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida).
Epidermis (kulit luar ) berfungsi sebagai jaringan pelindung. Struktur sel penyusun terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat dan berdinding tebal karena dilapisi kutikula. Kutikula atau zat lilin berfungsi untuk mempertahankan kadar air dalam batang. Modifikasi jaringan epidermis pada batang membentuk lenti sel, sel silica dan sel gabus. Lenti sel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida).
b. Korteks (Kulit pertama)
Korteks (kulit luar) berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan berupa zat tepung/pati yang dihasilkan oleh sel-sel floeterma dan tempat pertukaran gas. Korteks tersusun dari beberapa lapis sel berdinding tipis dan memiliki banyak ruang antar sel. Korteks memiliki jaringan penyokong berupa parenkim yang disebut aerenkim dan jaringan penguat berupa kolenkim yang berfungsi untuk kelentingan batang, sklerenkim berfungsi untuk menahan tekanan, dan fiber berfungsi untuk menahan tarikan.
Korteks (kulit luar) berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan berupa zat tepung/pati yang dihasilkan oleh sel-sel floeterma dan tempat pertukaran gas. Korteks tersusun dari beberapa lapis sel berdinding tipis dan memiliki banyak ruang antar sel. Korteks memiliki jaringan penyokong berupa parenkim yang disebut aerenkim dan jaringan penguat berupa kolenkim yang berfungsi untuk kelentingan batang, sklerenkim berfungsi untuk menahan tekanan, dan fiber berfungsi untuk menahan tarikan.
c. Endodermis (Kulit Dalam)
Endodermis (kulit dalam) tersusun atas satu lapis sel. Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Tumbuhan angiospermae memiliki endodermis yang mengandung zat tepung sedangkan pada tumbuhan gymnospermae endodermisnya tidak mengandung zat tepung.
Endodermis (kulit dalam) tersusun atas satu lapis sel. Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Tumbuhan angiospermae memiliki endodermis yang mengandung zat tepung sedangkan pada tumbuhan gymnospermae endodermisnya tidak mengandung zat tepung.
d. Stele/Silinder Pusat
Stele/silinder pusat merupakan susunan bagian dalam batang dan disebut juga perisikel. Pada bagian ini, terdapat jaringan pengangkut xylem dan floem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan xylem berfungsi mengangkut zat hara, air, dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis. Stele memiliki kambium (jaringan kayu ) yang tersusun diantara xylem dan floem. Kambium merupakan jaringan meristem yang terus tumbuh ke arah luar membentuk floem dan tumbuh ke arah dalam membentuk xylem. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil. Letak berkas pengangkut tumbuhan dikotil tersusun secara teratur, xylem di bagian dalam dan floem di bagian luar. Letak berkas pengangkut tumbuhan monokotil tersebar/tak teratur, xylem dan floem tersusun berdampingan dan tanpa kambium. Pertumbuhan jaringan meristem kambium setiap tahun membentuk lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan.
Stele/silinder pusat merupakan susunan bagian dalam batang dan disebut juga perisikel. Pada bagian ini, terdapat jaringan pengangkut xylem dan floem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan xylem berfungsi mengangkut zat hara, air, dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis. Stele memiliki kambium (jaringan kayu ) yang tersusun diantara xylem dan floem. Kambium merupakan jaringan meristem yang terus tumbuh ke arah luar membentuk floem dan tumbuh ke arah dalam membentuk xylem. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil. Letak berkas pengangkut tumbuhan dikotil tersusun secara teratur, xylem di bagian dalam dan floem di bagian luar. Letak berkas pengangkut tumbuhan monokotil tersebar/tak teratur, xylem dan floem tersusun berdampingan dan tanpa kambium. Pertumbuhan jaringan meristem kambium setiap tahun membentuk lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan.
e. Empulur
Terletak di tengah stele yang tersusun dari sel parenkim. Empulur berfungsi sebagai tempat perlintasan air dan zat - zat makanan.
Terletak di tengah stele yang tersusun dari sel parenkim. Empulur berfungsi sebagai tempat perlintasan air dan zat - zat makanan.
C.Perbedaan Struktur Batang Monokotil dengan Batang Dikotil
1. Struktur Batang Monokotil
Tumbuhan monokotil memiliki batang yang tidak bercabang, berkas pembuluh angkutnya (xylem dan floem) tersebar/tak teratur, xylem dan floem berdampingan, tidak mempunyai jari-jari empulur, tidak memiliki kambium (zat kayu) sehingga batangnya tidak dapat membesar, dan tidak dapat dicangkok.
2. Struktur Batang Dikotil
Batangnya mengalami percabangan, berkas pembuluh angkutnya teratur, xylem di dalam dan floem di luar, mempunyai jari-jari empulur dan kambium (zat kayu) sehingga dapat membesar dan berguna sebagai alat perkembangbiakan vegetatif tumbuhan, dan jaringan korteks dengan jaringan empulurnya sudah dapat dibedakan.
1. Struktur Batang Monokotil
Tumbuhan monokotil memiliki batang yang tidak bercabang, berkas pembuluh angkutnya (xylem dan floem) tersebar/tak teratur, xylem dan floem berdampingan, tidak mempunyai jari-jari empulur, tidak memiliki kambium (zat kayu) sehingga batangnya tidak dapat membesar, dan tidak dapat dicangkok.
2. Struktur Batang Dikotil
Batangnya mengalami percabangan, berkas pembuluh angkutnya teratur, xylem di dalam dan floem di luar, mempunyai jari-jari empulur dan kambium (zat kayu) sehingga dapat membesar dan berguna sebagai alat perkembangbiakan vegetatif tumbuhan, dan jaringan korteks dengan jaringan empulurnya sudah dapat dibedakan.
S1
Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida pada tumbuhan adalah….
S2
Tumbuhan di bawah ini yang batangnya dapat melakukan fotosintesis adalah....
S3
Epidermis dilapisi oleh kutikula, memiliki jaringan penyokong yang disebut aerenkim, dan berkas pembuluhnya teratur. Hal tersebut merupakan ciri tumbuhan berikut ini, kecuali....
S4
Lapisan korteks yang mengandung zat tepung disebut….
S5
Jaringan berikut yang berfungsi menahan tekanan pada batang adalah....
S6
Jaringan pemisah antara korteks dengan silinder pusat disebut....
S7
Terbentuknya lingkaran tahun diakibatkan oleh....
S8
Tumbuhan monokotil tidak dapat dicangkok karena….
S9
Amatilah penampang batang di bawah ini.
Penampang di atas dimiliki oleh tumbuhan... dan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan ditunjukkan oleh nomor….
S10
Perbedaan batang tumbuhan monokotil dan dikotil adalah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar