Pengertian, Ciri-ciri Berserta Jenis Puisi Lama

Kapan terakhir kali kalian bikin puisi? Atau malah bahkan dikirimin puisi cinta sama do’i. hmmm ini mungkin zaman-zaman  nya SMP, SMA ya, yang masih alay-alay gitu..hehe langsung saja ke tema yang akan kita bahas.



Pengertian, Ciri-ciri Berserta Jenis Puisi Lama


Oke kali ini saya akan membahas tentang Pengertian, Ciri-ciri Beserta Jenis Puisi Lama. Dalam sebuah tata bahasa Indonesia, kita mengenal bahwa terdapat puisi lama dan puisi baru. Kali ini yang akan kita jabarkan lebih dalam yaitu mengenai puisi lama. Apa yang dimaksud dengan puisi lama? Nah , puisi lama merupakan puisi yang terikat dengan rima, atau jumlah baris yang kemudian padat makna. Sedangkan rima itu sendiri berarti bunyi akhiran yang tersusun. Kalau untuk pantun biasanya memiliki rima AB, AB dan memiliki jumlah bariris sejumlah 4 baris. perlu diketahui bahwa puisi lama sudah menjadi warisan kebudayaann Indonesia dan sering di bacakan dalam sebuah upacara-upacara adat. Adapun ciri-ciri serta jenis puisi lama dapat anda pelajari dibawah ini : 


Ciri-Ciri Puisi Lama


1.Puisi lama pada umumnya disampaikan dari mulut kemulut, jadi merupakan sastra lisan.

2.Puisi lama merupakan karya yang berasal dari turun-temurun, yang umumnya berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa penulisnya.

3.Dan yang terakhir puisi lama terlihat kaku, hal ini karena puisi lama terikat dengan aturan-aturan seperti berapa jumlah kata dalam setiap barisnya, berapa jumlah baris dalam setiap baitnya, dan harus adanya pengulangan kata yang berada diawal ataupun diakhir sajak(rima)

Kemudian seperti apakah aturan-aturan puisi lama tersebut? Mari kita pelajari sama-sama seperti dibawah ini :

Aturan-Aturan Puisi Lama


1.Puisi lama terikat dengan jumlah suku kata

2.Puisi lama terikat dengan persajakan (rima)

3.Puisi lama terikat dengan irama

4.Puisi lama terikat pada jumlah kata dalam satu baris

5.Puisi lama terikat dengan aturan yaitu berapa jumlah baris dalam satu bait

6.Puisi lama terikat pada jumlah baris, bisa 2, 4, 6, ataupun lebih 

Jenis-Jenis Puisi Lama


Dibawah ini akan kita jelaskan tentang jenis-jenis puisi lama, ada 7 jenis puisi lama, diantara nya ialah :

1.Talibun

Talibun yaitu jenis pantun yang panjang, yang terdiri dari lebih dari 4 baris, dimana kesemua barisnya berjumlah genap. Enam baris, delapan baris, dan seterusnya. Tetapi kebanyakan talibun yang ditemui ialah terdiri dari enam baris,atau delapan baris saja.

Lalu apabila talibun terdiri dari enam baris, maka tiga baris pertama dikategorikan sebagai sampiran, sementara tiga baris selanjutnya dikategorikan sebagai isi. Dan jika talibun terdiri dari delapan baris, maka empat baris pertama lah yang dikategorikan sebagai sampiran dan empat baris selanjutnya dikategorikan sebagai isi.

2.Seloka

Seloka yaitu jenis puisi melayu klasik yang memiliki bentuk hampir mirip dengan pantun dan mengandung canda, kejenakaan, sindiran, bahkan ejekan. Kata “Seloka” berasal dari bahasa sansekerta yang artinya ialah bahasa terkait yang bentuk maupun perannya mirip seperti pantun. Pada umunya seloka ditulis dalam empat baris, namun ada juga yang lebih dari empat baris.

3.Syair

Syair yaitu jenis puisi lama yang memiliki irama yang berasal dari daerah arab yang mempunyai empat ciri, diantaranya ialah setiap bait terdiri dari empat baris dan bersajak a-a-a-a. kedua, setiap barisnya memilik makna yang paling berkaitan dengan baris-baris sebelumnya. Ketiga, keseringan syair menceritakan kisah yang mengandung nasehat/petuah. Dan yang terakhir setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

4.Gurindam

Gurindam yaitu jenis puisi lama yang memiliki tiga ciri-ciri. Diantara nya ialah setiap bait terdiri dari dua baris dengan rima yang sama (a-a atau b-b) dan seterusnya. Kedua, jumlah suku kata dalam baris antara 10-14 suku kata. Dan yang terakhir ialah hubungan antar baris satu dengan dua membentuk kalimat majemuk yang terdapat hubungan sebab-akibat.

5.Karmina

Karmina yaitu jenis pantun pendek yang hanya terdiri dari dua baris saja. Dimana baris pertama ialah sampiran, sementara baris keduanya ialah isi. Dalam adat betawi, karmina sangat dikenal sebagai pantun pendekyang sering digunakan dan disajikan dalam acara-acara resmi dan penting. Misalnya lamaran, pernikahan, pesta budaya, dan lain-lain.

6.Pantun

Pantun yaitu jenis puisi lama yang memiliki tiga ciri-ciri. Yakni yang pertama ialah terdiri dari empat baris yang berpola ab-ab. Kedua, setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata. Ketiga, dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris selanjutnya merupakan isi. Kata “Pantun” berasal dari kata patutun dalam bahasa minangkabau yang berarati penuntun. Sejak keberadaannya, pantun sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai alat untuk memlihara kelestarian bahasa dan mengakrabkan pergaulan antar sesama.

7. Mantra

Mantra yaitu sejenis puisi tua yang keberadaan nya dianggap memiliki kekuatan mistis sebagaimana sebuah do’a. pada awalnya mantra bukanlah bagian dari karya sastra , melainkan bagian dari adat atau sbeuah kepercayaan. Namun, setelah dilakukan penelitian mantra mempunyai ciri umum sebuah karya sastra.

Demkianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian, Ciri-ciri Berserta Jenis Puisi Lama. Semoga artikel diatas dapat membantu anda dalam memahami penegrtian puisi lama, ciri-ciri dan jenis-jenis nya. Dan dapat menambah pengetahuan anda dalam bidang sastra,serta menambah kecintaan kita terhadap sastra Indonesia.
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar