Tradisi Menyeramkan Dari Tana Toraja

Ma'nene Adat Budaya dari Tana Toraja

Berbagai macam ragam budaya Indonesia sudah tidak terhitung jumlahnya. Sudah hak kita untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Contohnya saja Tradisi kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Tana Toraja Sulawesi yang mereka sebut Ma'nene.

Pengertian Ma'nene adalah mayat yang telah diawetkan namun tidak dilakukan proses pembalseman katanya. Mungkin seperti mumi kali yah ! Namun para wisatawan mancanegara menyebut tradisi ini seperti membangkitkan zombie. Karena mayat ini konon bisa berjalan layaknya seperti zombie yang baru bangkit dari kubur.

Ma'nene Adat Budaya dari Tana Toraja
Credit image by nydailynews

Khususnya masyarakat Tana Toraja, kematian adalah sesuatu yang disakralkan. Menurut mereka, kematian adalah sesuatu yang harus dihormati dan sangat sakral. Kisah tentang mayat utuh atau awet ini konon sudah ada sejak tahun 1905.

Konon bagi masyarakat Baruppu, adat ritual Ma`nene juga dimaknai sebagai perekat kekerabatan di antara mereka. Bahkan Ma`nene sudah menjadi aturan adat yang tak tertulis yang akan selalu dipatuhi oleh setiap warganya.

Mayat-mayat utuh dan awet tersebut pertama kali ditemukan di sebuah gua di sebuah Desa Sillanang. Dan mayat-mayat tersebut terlihat utuh sampai sekarang sejak ditemukan.

Ada sebuah ritual khusus dan hal ini sudah menjadi kebiasaan di Tana Toraja ketika saat dalam proses pemakaman. Setelah dilakukan ritual tertentu mayat tersebut akan disimpan disebuah tinggi yang terdapat kuburan batu.

Ajaibnya lagi mayat ini bisa berjalan dan mencari tempat tinggalnya. Cerita mayat berjalan ini sudah dikenal sejak pada jaman nenek moyang mereka oleh masyarakat Tana Toraja. Mayat tersebut kemudian dibersihkan terlebih dahulu dan diberikan pakaian layaknya manusia yang masih hidup.

Kemudian para mayat tersebut akan ditempatkan didepan halaman rumah. Dan mayat tersebut tidak memiliki bau busuk sama sekali. Karena tradisi dan budaya ini sangat unik, banyak wisatawan yang penasaran ingin melihatnya, baik lokal maupun wisatawan mancanegara.
Entah sudah dilakukan penelitian apakah belum menurut informasinya kemungkinan terdapat suatu zat atau hal lainnya yang memiliki khasiat mengawetkan mayat manusia tersebut. Kebudayaan seperti ini layak kita pertahankan sebagai warisan dari para leluhur di Tana Toraja Indonesia.
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar