Perbedaan atau pergeseran fase juga disebut sebagai sudut Φ (huruf yunani phi) gelombang dalam satuan derajat atau radian yang tergeser dari titik tujuan tertentu pada sumbu 0 horizontal. Dengan kata lain pergeseran fase adalah perbedaan antara dua atau lebih gelombang berfrekuensi sama pada sumbu horizontal yang dapat mengakibatkan perbedaan fase.
Perbedaan fase gelombang bolak-balik dapat bervariasi diantara 0 hingga nilai maksimum periode gelombang pada satu putaran penuh dan perbedaan ini bisa terletak disepanjang sumbu horizontal di antara Φ = 0 to 2π (radian) atau Φ = 0 to 360o tergantung satuan sudut yang digunakan. Perbedaan fasa juga dapat dinyatakan sebagai pergeseran waktu atau t dalam detik yang menunjukkan pergesekan waktu periode, T misalnya +10ms or – 50us akan tetapi perbedaan fase lebih umum dinyatakan ke dalam pengukuran sudut.
Selanjutnya persamaan nilai sesaat pada tegangan atau arus sinusoidal yang digunakan pada bab sebelumnya akan diubah untuk memperhitungkan fase sudut gelombang sehingga persamaan umum tersebut menjadi :
Keterangan :
A - simpangan
A - simpangan
Am – amplitudo gelombang
ω – frekuensi sudut gelombang dalam satuan radian/detik
Φ (phi) – pergeseran sudut fase (ke kiri atau ke kanan sesuai titik acuan) dalam satuan derajat atau radian
Jika pendakian positif gelombang melewati sumbu horizontal sebelum t=0 maka gelombang tersebut bergeser ke kiri atau Φ>0, sehingga fase sudut akan positif. Sebaliknya, jika pendakian positif gelombang melewati sumbu horizontal setelah t=0 maka gelombang telah bergeser ke kanan sehingga Φ<0, dan sudut fase akan negatif seperti pada gambar di bawah:
Pertama, kita anggap bahwa dua parameter arus bolak-balik, yakni tegangan (V) dan arus (I) memiliki frekuensi (f) yang sama dalam satuan Hertz. Maka pada setiap titik waktu kita dapat mengatakan bahwa fase tegangan akan sama dengan fase yang dimiliki arus. Selanjutnya sudut perputaran dalam suatu periode tertentu akan selalu sama dan perbedaan fase antara dua parameter (tegangan dan arus) akan selalu sama dengan nol atau Φ=0. Karena memiliki frekuensi yang sama, maka tegangan dan arus akan mencapai nilai puncak maksimum dan minimum, serta titik nol dalam satu putaran pada waktu yang sama meskipun dengan amplitudo yang berbeda. Maka kedua parameter tersebut dikatakan “sefase”.
Semoga Bermanfaat Sob
sumber : ismussh.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar