Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks negosiasi menjadi teks monolog

Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks negosiasi menjadi teks monologPada pembelajaran kali ini, kita akan mengubah teks negosiasi ke dalam bentuk teks monolog berdasarkan kaidah teks yang telah kita pelajari pada materi sebelumnya. Mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk monolog sama saja seperti mengubah naskah drama ke dalam bentuk prosa. Pada dasarnya terdapat unsur-unsur intrinsik yang sama antara drama dan monolog, seperti tema, amanat, alur, latar, dan penokohan. Namun, ada satu unsur yang tidak dimiliki oleh drama tetapi dimiliki prosa. Unsur yang dimaksud adalah sudut pandang. Unsur inilah yang perlu kita tambahkan ke dalam bentuk monolog. Selain hal di atas, kita juga perlu mengubah susunan dialog pada teks negosiasi menjadi teks naratif. 
Berikut adalah penjabaran langkah-langkah konversi teks negosiasi ke dalam monolog.
1. Mengubah teks dialog menjadi teks naratif
Naratif berarti cerita. Berbeda dengan dialog yang menekankan alur pada lakuan dan percakapan antarpartisipan, pada naratif alur dijelaskan dengan penceritaan. Teks ini menyampaikan suatu peristiwa dengan kata-kata, termasuk dalam menggambarkan keadaan peristiwa tersebut. Kadang kala, penceritaan kisah disampaikan dengan menambahkan unsur-unsur keindahan di dalamnya. Naratif memiliki unsur-unsur penting yang wajib hadir, yaitu alur, karakter, dan sudut pandang.
2. Menambah unsur sudut pandang
Sudut pandang dalam prosa adalah unsur yang sangat penting. Dengan unsur inilah, pengarang mengambil posisi bercerita. Unsur ini terbagi menjadi tiga macam: sudut pandang pertama (pengarang ikut ke dalam cerita), sudut pandang ketiga(pengarang tidak ikut ke dalam cerita), dan sudut pandang campuran. Sudut pandang pertama terbagi ke dalam dua hal: pertama pelaku utama (pengarang menjadi tokoh utama) dan pertama pelaku sampingan (pengarang menjadi pelaku sampingan. Unsur ini menekankan pronomina persona kata aku atau saya. Sudut pandang ketiga terbagi ke dalam dua macam: ketiga serbatahu (pengarang ibarat tuhan) dan ketiga pengamat/terbatas (pengarang sebagai pengamat). Unsur ini menekankan pronomina persona ketiga, yaitu penggunaan kata dia, ia, atau penyebutan nama tokoh.
Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks negosiasi menjadi teks monolog

SOAL 1
Mengubah bentuk struktur teks ke dalam bentuk lain disebut….

SOAL 2
Unsur intrinsik yang harus ditambahkan saat teks negosiasi diubah ke dalam teks monolog adalah….

SOAL 3
Teks yang bertujuan mengisahkan suatu peristiwa yang dibumbui dengan unsur-unsur keindahan serta kata-kata improvisasi dari penulis disebut.…

SOAL 4
Perhatikan teks negosiasi berikut!
Penjual : Cari apa, Mas?
Damar : Sepeda Gunung, Pak, tapi bingung nih.
Penjual : Yang ini saja Mas, merk Pologon Xtraktor 3.0 27.5
Damar : Harganya, Pak?
Penjual : 3 juta 8 ratus.
Damar : Mahal, Pak.
Penjual : Brake nya tektro, Mas...bagus itu. Speed 27, hardtail, croscountry. Yang keren dan inovasi cuma ada di merk ini, Mas. Ukuran bannya bukan standar 26 inc tapi 27, 5 inc. lebih stabil, cepat, dan asik buat jalan aspal. 
Latar tempat yang tepat jika teks di atas dibentuk ke dalam monolog, kecuali….

SOAL 5
Perhatikan penggalan teks negosiasi berikut!
Perjanjian Roem-Roijen, Hotel Des Indies, Jakarta, April 1949
Hari kedua, Roem menghadirkan Hatta yang didatangkan dari pengasingannya di Bangka untuk menjadi negosiator
Hatta : Kami menginginkan agar Pemerintahan RI dapat dikembalikan ke Yogyakarta dan pengakuan kedaulatan atas beberapa wilayah yang telah kalian duduki, termasuk pembebasan para tawanan.
Mr. Roijen :Ya, kami akan setuju, tetapi dengan syarat Indonesia harus menghentikan aksi gerilya dan kedaulatan RI yang kami akui hanya sebatas lima mil persegi.
Teks monolog yang tepat berdasarkan teks negosiasi di atas adalah….

SOAL 6
Perhatikan teks monolog berikut!
Ratusan mahasiswa yang berdemo di depan pagar Gedung DPR itu berhadapan dengan sepuluh hingga lima belas orang anggota polisi. Laki-laki itu bernama Anton. Dia yang menjadi korlap barisan mahasiswa siang itu. Berdiri paling depan dan berorasi dengan pengeras suara membuatnya menjadi perhatian para anggota polisi. “Tolak UU Pilkada!” “Tolak UU pemberangus suara rakyat,” teriaknya. Sementara mahasiswa-mahasiswa yang berkumpul di belakang Anto mulai bertindak anarki dengan melemparkan botol-botol minuman. Seorang polisi mendekati Anto dan mengatakan bahwa dirinya bebas berekspresi, tetapi sebagai korlap ia diminta menenangkan teman-temannya agar tidak mengacau ketertiban. Anton menatapnya dan berkata, “Baik, tapi tenangkan juga anggota Anda, hati-hati untuk tidak bermain-main dengan pentungan.” 
Sudut pandang yang digunakan dalam teks monolog di atas adalah….

SOAL 7
Perhatikan teks monolog berikut!
Suatu siang di bulan Juni tahun 1494 di sebuah Kota di Spanyol bernama Tordesillas. Beberapa pemuda dan orang tua berkumpul. Tampak sekali konflik di antara mereka. Seorang yang sepertinya berpengaruh mengatakan ketidakpuasannya dengan keputusan Paus Alexander VI tahun 1493 tentang garis demarkasi di Cape Verde atas dasar penemuan Benua Amerika oleh Columbus. Pria itu ternyata John II, Raja Portugis, yang meminta agar garis tersebut dipindahkan lebih ke arah barat agar Portugis mendapat tanah baru yang lebih luas sama dengan Spanyol. Di sana tampak hadir Raja Ferdinand Ratu Isabella dari Spanyol. Perundingan baru disepakati bahwa garis akan ditarik lebih ke barat 1550 km Cape Verde. Kesepakatan ini diakui Paus Yulius II pada tahun 1506.

Pihak-pihak yang dapat ikut serta dalam negosiasi berdasarkan monolog di atas adalah, kecuali….

SOAL 8
Perhatikan kutipan teks negosiasi berikut!
Andi : Dek, saya pinjam sepeda barunya ya.
Bobi : Jangan Kak, itu kan hadiah dari Ayah. Minta beliin dong!
Andi : Pelit amat sih sama kakak sendiri. Nanti Kakak bantu kerjain PR matematika deh!
Narasi yang tepat dari teks di atas adalah…

SOAL 9
Pernyataan yang tepat terkait teks monolog adalah sebagai berikut, kecuali….

SOAL 10
Perhatikan teks monolog berikut!
Satu hal yang membuat saya heran, mengapa dalam setiap diskusi intern setiap orang selalu memandang aneh terhadapku. Padahal, aku hanya mengatakan satu pertanyaan bagi mereka. Mengapa uang-uang itu tidak kita kembalikan saja kepada pemiliknya?
Bentuk kalimat persuasi yang tepat dan santun berdasarkan monolog di atas adalah….
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar