Contoh Soal Menyunting isi sesuai dengan struktur isi teks cerita pendek - Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas struktur yang ada pada teks cerpen. Ibaratnya sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai unsur (fondasi, dinding, atap, jendela, dan sebagainya), sebuah cerpen pun dibangun atas beberapa struktur. Struktur isi teks cerpen adalah sebagai berikut.
1. Abstrak, yaitu ringkasan atau inti cerita. Bagian ini, pada teks cerpen, bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
2. Orientasi, yaitu bagian teks cerpen yang berisi pengenalan tokoh dan latar cerpen. Pengenalan tokoh berkaitan dengan pelaku utama cerita, sedangkan pengenalan latar berkaitan dengan ruang, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Penggunaan latar berfungsi menghidupkan sebuah cerita.
3. Komplikasi, yaitu bagian alur kejadian/peristiwa pada cerpen. Tahapan bagian komplikasi dimulai dengan munculnya konflik, lalu peningkatan konflik, hingga konflik mencapai puncaknya (klimaks).
4. Evaluasi, yaitu bagian cerita yang ditandai dengan adanya konflik yang mulai diarahkan pada pemecahannya.
5. Resolusi, yaitu bagian cerita ketika konflik sudah terpecahkan atau menemukan penyelesaiannya.
6. Koda, yaitu bagian akhir cerpen yang menyuarakan pesan moral penulis atas konflik yang terjadi. Seperti halnya abstrak, bagian ini bersifat opsional.
Tentang:
Contoh Soal B.Indonesia
1. Abstrak, yaitu ringkasan atau inti cerita. Bagian ini, pada teks cerpen, bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
2. Orientasi, yaitu bagian teks cerpen yang berisi pengenalan tokoh dan latar cerpen. Pengenalan tokoh berkaitan dengan pelaku utama cerita, sedangkan pengenalan latar berkaitan dengan ruang, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Penggunaan latar berfungsi menghidupkan sebuah cerita.
3. Komplikasi, yaitu bagian alur kejadian/peristiwa pada cerpen. Tahapan bagian komplikasi dimulai dengan munculnya konflik, lalu peningkatan konflik, hingga konflik mencapai puncaknya (klimaks).
4. Evaluasi, yaitu bagian cerita yang ditandai dengan adanya konflik yang mulai diarahkan pada pemecahannya.
5. Resolusi, yaitu bagian cerita ketika konflik sudah terpecahkan atau menemukan penyelesaiannya.
6. Koda, yaitu bagian akhir cerpen yang menyuarakan pesan moral penulis atas konflik yang terjadi. Seperti halnya abstrak, bagian ini bersifat opsional.
SOAL 1
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Ia merasa tidak pernah menyimpan nama itu dalam phonebook dan itu bukan sebuah nomor.
(2) Atau justru penipuan seperti yang marak akhir-akhir ini?
(3) Nikita melihat nama yang tertera pada inbox.
(4) Aneh.
(5) Mungkinkah pengumuman undian berhadiah yang pernah diikutinya?
Susunan yang benar yang dapat membentuk sebuah paragraf adalah ….
(1) Ia merasa tidak pernah menyimpan nama itu dalam phonebook dan itu bukan sebuah nomor.
(2) Atau justru penipuan seperti yang marak akhir-akhir ini?
(3) Nikita melihat nama yang tertera pada inbox.
(4) Aneh.
(5) Mungkinkah pengumuman undian berhadiah yang pernah diikutinya?
Susunan yang benar yang dapat membentuk sebuah paragraf adalah ….
SOAL 2
Perhatikan penggalan teks berikut!
Pernahkah kita merenung, saat kita memasuki gedung FO empat lantai, Pasar Baru, atau berjalan-jalan ke Gasibu pada hari Minggu dimana ada lautan PKL: tidakkah semua baju dan barang-barang itu mampu memenuhi kecukupan penduduk satu kota? Tapi kenapa barang-barang ini tidak ada habisnya diproduksi? Setiap hari selalu ada jubelan pakaian baru yang menggelontori pasar. Pernahkah kita merenung, saat kita memasuki hypermarket dan melihat ratusan macam biskuit, ratusan varian mie instan, dan ratusan merk sabun: haruskah kita memiliki pilihan sebanyak itu? Pernahkah kita merenung, apa yang kita inginkan sesungguhnya jauh melebihi apa yang kita butuhkan? Atas nama kecukupan, satu manusia bisa hidup dengan lima pasang baju dalam setahun, bahkan lebih. Atas nama fashion, jumlah itu menjadi tidak berbatas. Atas nama kebutuhan, satu manusia bisa hidup dengan beberapa pilihan panganan dalam sehari. Atas nama selera dan nafsu, seisi bumi tidak akan sanggup memenuhi keinginan satu manusia. Permasalahan ini memang bisa dilihat dari berbagai kacamata.
(Dikutip dari cerpen“Harta Karun untuk Semua”, karyaDewi Lestari)
Pernahkah kita merenung, saat kita memasuki gedung FO empat lantai, Pasar Baru, atau berjalan-jalan ke Gasibu pada hari Minggu dimana ada lautan PKL: tidakkah semua baju dan barang-barang itu mampu memenuhi kecukupan penduduk satu kota? Tapi kenapa barang-barang ini tidak ada habisnya diproduksi? Setiap hari selalu ada jubelan pakaian baru yang menggelontori pasar. Pernahkah kita merenung, saat kita memasuki hypermarket dan melihat ratusan macam biskuit, ratusan varian mie instan, dan ratusan merk sabun: haruskah kita memiliki pilihan sebanyak itu? Pernahkah kita merenung, apa yang kita inginkan sesungguhnya jauh melebihi apa yang kita butuhkan? Atas nama kecukupan, satu manusia bisa hidup dengan lima pasang baju dalam setahun, bahkan lebih. Atas nama fashion, jumlah itu menjadi tidak berbatas. Atas nama kebutuhan, satu manusia bisa hidup dengan beberapa pilihan panganan dalam sehari. Atas nama selera dan nafsu, seisi bumi tidak akan sanggup memenuhi keinginan satu manusia. Permasalahan ini memang bisa dilihat dari berbagai kacamata.
(Dikutip dari cerpen“Harta Karun untuk Semua”, karyaDewi Lestari)
Penggalan tersebut menunjukkan struktur bagian .…
SOAL 3
Perhatikan penggalan cerita pendek berikut!
Patung satunya lagi juga besar dan tinggi, adalah patung para pejuang kemerdekaan tahun ‘45. Lengkap dengan senapan dan bambu runcing. …mengacungkan tinju dengan geram, siap menyikat Belanda.
(Dikutip dari cerpen “Kemarau”, karya Andrea Hirata)
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kalimat terakhir penggalan teks di atas adalah ….
Patung satunya lagi juga besar dan tinggi, adalah patung para pejuang kemerdekaan tahun ‘45. Lengkap dengan senapan dan bambu runcing. …mengacungkan tinju dengan geram, siap menyikat Belanda.
(Dikutip dari cerpen “Kemarau”, karya Andrea Hirata)
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kalimat terakhir penggalan teks di atas adalah ….
SOAL 4
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Hari itu hari Selasa, hari sibuk bagi orang-orang kantoran dan saat itu waktunya makan siang.
(2) Meskipun itu berarti ia harus menyelip bergabung bersama satu di antara kelompok-kelompok itu.
(3) Alia masih celingukan mencari bangku kosong untuk dirinya sendiri.
(4) Orang-orang tampak memenuhi setiap kafetaria di sepanjang boulevard.
(5) Masing-masing berkelompok dengan teman-temannya.
(1) Hari itu hari Selasa, hari sibuk bagi orang-orang kantoran dan saat itu waktunya makan siang.
(2) Meskipun itu berarti ia harus menyelip bergabung bersama satu di antara kelompok-kelompok itu.
(3) Alia masih celingukan mencari bangku kosong untuk dirinya sendiri.
(4) Orang-orang tampak memenuhi setiap kafetaria di sepanjang boulevard.
(5) Masing-masing berkelompok dengan teman-temannya.
Susunan yang benar yang dapat membentuk sebuah paragraf adalah …
SOAL 5
Perhatikan penggalan cerpen berikut!
Kimpul belum bergerak dari tempat duduknya. Sejak pukul delapan hingga pukul dua belas tengah hari itu belum seorang pun singgah dan meminta jasanya. Biasanya, ia baru bergerak setelah hujan rintik-rintik dan berlari jika rintik-rintik air itu bertambah besar. Terkadang ia terpaksa siap untuk basah kuyup karena hujan deras mendadak turun tanpa memberi kesempatan kepadanya untuk berlindung di tempat berteduh.
(Dikutip dari cerpen “Kimpul”, karya Sori Siregar)
Kimpul belum bergerak dari tempat duduknya. Sejak pukul delapan hingga pukul dua belas tengah hari itu belum seorang pun singgah dan meminta jasanya. Biasanya, ia baru bergerak setelah hujan rintik-rintik dan berlari jika rintik-rintik air itu bertambah besar. Terkadang ia terpaksa siap untuk basah kuyup karena hujan deras mendadak turun tanpa memberi kesempatan kepadanya untuk berlindung di tempat berteduh.
(Dikutip dari cerpen “Kimpul”, karya Sori Siregar)
SOAL 6
Perhatikan penggalan teks berikut!
“Pak Kimpul, kan?” kata lelaki muda itu bertanya.
“Benar, saya Kimpul.”
“Masih kenal saya, Pak?”
Kimpul menatap laki-laki itu, memperhatikannya, dan mencoba menggali ingatannya. Ia tidak berhasil. ...
“Saya Dasuki.”
“Dasuki?” Kimpul kembali mencoba membangunkan memorinya. Sekali lagi ia tidak berhasil.
“Pak Kimpul, kan?” kata lelaki muda itu bertanya.
“Benar, saya Kimpul.”
“Masih kenal saya, Pak?”
Kimpul menatap laki-laki itu, memperhatikannya, dan mencoba menggali ingatannya. Ia tidak berhasil. ...
“Saya Dasuki.”
“Dasuki?” Kimpul kembali mencoba membangunkan memorinya. Sekali lagi ia tidak berhasil.
Kalimat logis yang dapat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ….
SOAL 7
Perhatikan penggalan teks berikut!
Alia keluar dan memerhatikan sekeliling kafetaria. Tangan kanannya memegang nampan berisi makan siangnya, sementara handbag hitam bertengger di bahu kirinya. Meski matahari tidak begitu terik, siang itu udara cukup panas dan ia ingin duduk di luar sambil menikmati tuna salad-nya. Bangku-bangku di luar kafetaria itu sepertinya sudah terisi semuanya. Tampaknya setiap orang kepanasan. Semua ingin menikmati sejuknya hembusan angin Laut Utara yang meniupi Texel.
Penggalan tersebut menunjukkan struktur bagian .…
Alia keluar dan memerhatikan sekeliling kafetaria. Tangan kanannya memegang nampan berisi makan siangnya, sementara handbag hitam bertengger di bahu kirinya. Meski matahari tidak begitu terik, siang itu udara cukup panas dan ia ingin duduk di luar sambil menikmati tuna salad-nya. Bangku-bangku di luar kafetaria itu sepertinya sudah terisi semuanya. Tampaknya setiap orang kepanasan. Semua ingin menikmati sejuknya hembusan angin Laut Utara yang meniupi Texel.
Penggalan tersebut menunjukkan struktur bagian .…
SOAL 8
Perhatikan penggalan teks berikut!
“Hasil sawah yang tak seberapa itu hendak dibawa mati, Mak?” tanya Rimah suatu ketika. Kuping anak gadis Banun itu panas karena gunjing perihal Banun Kikir tiada kunjung reda.
“Mak tak hanya kikir pada orang lain, tapi juga kikir pada perut sendiri,” gerutu Nami, anak kedua Banun.
“Tak usah hiraukan gunjingan orang! Kalau benar apa yang mereka tuduhkan, … tak bakal mengenyam bangku sekolah, dan seumur-umur akan jadi orang tani,” bentak Banun.
(Dikutip dari cerpen “Banun”, karya Damhuri Muhammad)
“Hasil sawah yang tak seberapa itu hendak dibawa mati, Mak?” tanya Rimah suatu ketika. Kuping anak gadis Banun itu panas karena gunjing perihal Banun Kikir tiada kunjung reda.
“Mak tak hanya kikir pada orang lain, tapi juga kikir pada perut sendiri,” gerutu Nami, anak kedua Banun.
“Tak usah hiraukan gunjingan orang! Kalau benar apa yang mereka tuduhkan, … tak bakal mengenyam bangku sekolah, dan seumur-umur akan jadi orang tani,” bentak Banun.
(Dikutip dari cerpen “Banun”, karya Damhuri Muhammad)
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kalimat kedua penggalan teks di atas adalah …
SOAL 9
Perhatikan penggalan teks berikut!
Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. … Secepat anak-anak berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah sifat masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak dijaga lagi. Dan biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal kebenarannya. Beginilah kisahnya.
(Dikutip dari cerpen “Robohnya Surau Kami”, karya A.A. Navis)
Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. … Secepat anak-anak berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah sifat masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak dijaga lagi. Dan biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal kebenarannya. Beginilah kisahnya.
(Dikutip dari cerpen “Robohnya Surau Kami”, karya A.A. Navis)
Kalimat logis yang dapat mengisi bagian yang rumpang adalah ….
SOAL 10
Perhatikan penggalan teks berikut!
Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. … sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan dinding atau lantai di malam hari.
(Dikutip dari cerpen “Robohnya Surau Kami”, karya A.A. Navis)
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kalimat kedua penggalan teks di atas adalah ….
Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. … sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan dinding atau lantai di malam hari.
(Dikutip dari cerpen “Robohnya Surau Kami”, karya A.A. Navis)
Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kalimat kedua penggalan teks di atas adalah ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar