MENENTUKAN ANTONIM/SINONIM: SERI MATERI USBN SD, SOAL, DAN KUNCI JAWABAN



MENENTUKAN ANTONIM/SINONIM

Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain (https://kbbi.web.id/antonim). Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain (https://kbbi.web.id/sinonim)

Contoh Sinonim dan Antonim

Berikut kumpulan sinonim dan antonim kosa kata Bahasa Indonesia, (tanda = berarti sinonim kata, tanda >< berarti antonim kata) :

  1. abadi =  awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng; >< sementara. Contoh kalimat: Akhirat dipercaya sebagai kehidupan abadi, sedangkan dunia itu kehidupan sementara
  2. abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda; >< adik. Contoh kalimat : Adik dan abang sama-sama ramah
  3. abdi 1 aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya; >< kamu, juragan. Contoh kalimat : Aku tidak seperti kamu yang menyukai bola.
  4. cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap, cendayam, elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita, jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati, menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak, sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang; >< jelek. Contoh kalimat : Baik jelek atau cantik aku akan selalu berada di sampingnya.
  5. dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mulamula, purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu; >< sekarang. Contoh kalimat : Dari dahulu sampai sekarang penampilannya tetap sama.
  6. daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh, rendah, sukar; >< mulia. Contoh kalimat : Penggunaan dalil daif, akan menodai kemuliaan dalil sesungguhnya.
  7. ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh, mencemek, mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai, mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan, mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan, menyindir, meremehkan, merendahkan; >< memuji. Contoh kalimat : Jadikanlah ejekan sebagai tantangan, dan pujian sebagai cobaan.
  8. ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit; >< boros. Contoh kalimat : belilah barang – barang ekonomis sehingga pengeluaran tidak akan boros.
  9. ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung; >< kepala. Contoh kalimat : bulu kucing itu sangat halus dari kepala hingga ekor.
  10. eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu; >< non-eksak.
  11. eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik; diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih; >< inklusif.Contoh kalimat : Pribadi inklusif lebih disukai dibanding eksklusif.
  12. eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang, terperinci,tersurat. >< Implisit. Contoh kalimat : Beritanya seharusnya disajikan secara eksplisit, bukan implisit.
  13. fana = sementara, temporer; >< baka. Contoh kalimat : kita tidak mampu memilih hidup dalam kefanaan atau alam baka.
  14. fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah lidah, petes; >< gagap; Contoh kalimat : Salah satu kriteria yang dibutuhkan saat penerimaan penyiar yaitu berbicara tidak gagap, namun fasih.
  15. gadai  mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan, menyandarkan, merungguhkan; >< menebus. Contoh kalimat : mobilnya memang ia gadaikan, sekarang ia telah menebusnya.
  16. gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum, lajang, nona, pemudi, perawan, putri, teruna, upik; >< (je)jaka. Contoh kalimat : Gadis sekarang lebih memilih duda ketimbang jejaka.
  17. hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar, ramai, ribut, riuh-rendah; >< sunyi
  18. homogen = sama, seragam, tunggal, unik; >< heterogen. Contoh kalimat: Pandangan masyarakat heterogen dapat menjadi homogen melalui pancasila.
  19. identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa; >< berbeda. Contoh kalimat : Bunga – bunga itu identik meskipun berasal dari induk yang berbeda.
  20. ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang; ><  legal. Contoh kalimat : Jangan memilih kosmetik ilegal, yang aman untuk kesehatan itu legal.
  21. ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik; >< khayal. Contoh kalimat : Karya ilmiah tidak akan berasal dari cerita khayal.
  22. imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis, tiruan;><asli. Contoh kalimat : Wanita menegah kebawah lebih memilih produk imitasi dibanding asli, karena harganya lebih miring.
  23. jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang, dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk; ><baik. Contoh kalimat : Sebuah drama sengaja menghadirkan kedua karakter tokoh yaitu tokoh jahat dan tokoh baik.
  24. jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal, panjang mata, sundal; >< jinak. Binatang jalang telah berhasil dijinakkan.
  25. janda = balu, bujang, randa; duda. Contoh kalimat : Tetangga sebelah rumahku yang janda besok menikah dengan seorang duda.
  26. jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan, tanggapan, tangkisan; >< tanya. Contoh kalimat : Sesi tanya dan jawab jumpa pers Syahrini akan segera berakhir.
  27. kawan n bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak), teman; >< musuh. Contoh kalimat : dalam politik, yang awalnya kawan dapat menjadi lawan.
  28. pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah, pembukaan, pengantar kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana, prolog; >< penutup. Contoh kalimat : Pendahuluan sebuah artikel itu di buat semenarik mungkin, sedangkan penutupannya biasa saja.
  29. tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul, terpumpun; >< terpisah. Contoh kalimat : Salah satu sekolah tergabung ke dalam sekolah berbasis Internasional, terpisah dari kurikulum yang ditetapkan pemerintah.
  30. terikat v 1 terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat, terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai, tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut; tertakluk; >< terbebas. Contoh kalimat : Hewan terikat itu ingin terbebas dari tali temali pengikatnya.
  31. kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat; percederaan, percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara >< selaras. Contoh kalimat : Ahmad Dani memang pribadi yang penuh kontroversi, selaras dengan ide – ide musik yang dihasilkannya.
  32. konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras, sesuai; >< inkonsisten. Contoh kalimat : Remaja biasanya belum konsisten dalam hal perasaan, mereka masih inkonsisten terhadap perubahan kehidupannya.
  33. konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis; >< denotatif. Contoh kalimat : Pakai kata denotatif saja, karena kata konotatif kerap membuatku kebingungan.
  34. kualitas n 1 bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status, peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda; >< kuantitas. Contoh kalimat : Baik kuantitas maupun kualitas produk baru ini harus unggul dibanding produk-produk lama.
  35. laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna, manfaat; >< rugi. Contoh kalimat : Bukannya mendapat laba, tetapi merugi.
  36. labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif; >< stabil. Contoh kalimat : Tunggulah ketika ia telah stabil, bukan sekarang saat ia labil.
  37. lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh, jasmani, keduniaan;>< meninggal, mati. Kelahiran disambut dengan tawa, kematian disambut dengan tangis.
  38. lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir; >< batiniah. Contoh kalimat : Kemuliaan itu terbentuk dari kebersihan lahiriah dan kesucian batiniah.
  39. laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka, pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami; >< perempuan. Contoh kalimat : Sekat laki – laki dan perempuan masa kini telah berangsur – angsur menghilang.
  40. monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato; >< dialog.
  41. mortalitas = kematian; >< natalitas. Contoh kalimat : Tahun ini angka natalitas lebih tinggi dibandingkan angka mortalitas.
  42. muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung, mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil, yuwana; >< tua. Contoh kalimat : Pertunjukan ini cocok bagi semua kalangan, baik muda maupun tua.
  43. mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan, sederhana, senang, sepele, suang; >< susah, sulit. Contoh kalimat : Ali mengerjakan pertanyaan yang mudah dahulu dan mengabaikan yang sulit.
  44. mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung, membujur, mendapat habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk, warisan; >< sial, apes. Contoh kalimat : Pejudi hanya mengandalkan kemujuran belaka, ketika apes bangkrut keuangannya.
  45. mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir, >< bodoh. Contoh kalimat : Pekerjaan ini membutuhkan keahlian yang mumpuni, tidak akan bisa dikerjakan oleh orang bodoh.
  46. munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak; >< jujur. Contoh kalimat : Bersikap itu pilihan, ingin jadi orang jujur atau munafik.
  47. muncul =  bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun, mencongol, mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar, menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit, tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk, berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh; keluar, terbit; >< tenggelam. Contoh kalimat : Ikan koi itu kadang muncul kadang tenggelam.
  48. mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah, mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur; >< maju. Contoh kalimat : Maju mundur cantik menjadi lagu andalan Syahrini saat manggung.
  49. murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah; >< mahal. Contoh kalimat : pasar tidak selalu menjual barang murah, terkadang barang mahal pun dijual disana.
  50. muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu, layu, masygul, menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu, sedih, sedu, suram, teduh, udam;>< ceria; cerah; berseri. Contoh kalimat : Jangan selalu muram, nikmatilah hari ini dengan ceria.(https://dosenbahasa.com/contoh-kalimat-sinonim-dan-antonim)

Contoh soal dan pembahasan materi antonim/sinonim

1.      Saat malam kita segera mengistirahatkantubuh dan saat bangun pagi kita dapat menghirup udara segar dan bersih yang baik untuk pernapasan

Sinonim kata yang bercetak miring pada paragraf tersebut adalah . . . .

A. membiarkan 
B. mendiamkan
C. memberikan 
D. memanaskan

2.  Siang itu sampah berserakan di halaman sekolah.
Persamaan kata bergaris bawah di dalam kalimat tersebut yaitu ....

A. beterbangan
B. mengonggok
C. berhamburan
D. bertebaran

3.  Bank BRI  memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang kaki  lima (PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI meminjamkan modal tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan  usahanya sekaligus memiliki warung tetap.

    Antonim kata mengembangkan dalam paragraf di atas adalah..

A. Menyempitkan                                 
            B. Meluaskan
C. Merosot                                                   
            D. Menambahkan
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar