Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Konjungsi |
Pembagian konjungsi Berdasarkan konstituen
- Konjungsi koordinatif adalah konjungsi menghubungkan dua konstituen atau lebih yang kedudukannya sederajat.
dan => menyatakan hubungan jumlah.
tetapi, melainkan, sedangkan, => menyatakan hubungan perte.
atau => menyatakan hubungan memilih.
kemudian, lalu => menyatakan hubungan urutan.
bahkan => menyatakan hubungan menguatkan.
Konjungsi koordinatif selalu menghubungkan dua konsituen oleh karena itu letaknya tidak mungkin di awal kalimat. - Konjungsi Subordinatif adalah konjungsi menghubungkan dua konjungsi yang kedudukannya tidak sederajat.
jika, kalau, jikalau, asal, andaikan, seandainnya, apabila => menghubungkan pernyataan persyaratan.
karena dan sebab => menghubungkan pernyataan sebab.
sampai dan hingga => menghubungkan pernyataan bebas.
setalah, sesudah, sebelum, sewaktu dan waktu => menghubungkan pernyataan pertalian waktu dan peristiwa.
biarpun, meskipun, sungguhpun dan walaupun => menghubungkan pernyataan kesungguhan.
agar dan supaya => menghubungkan maksud - Konjungsi Korelatif adalah bertugas menghubungkan kata atau frasa atau klausa yang setara kedudukannya tetapi terpisah .
misalnya: baik, maupun, tidak hanya, tetapi juga, jangankan, pun.
perhatikan penggunaan konjungsi pada kalimat berikut :
Meskipun kaya tetapi dia tidak sombong.
Penggununaan konjungsi pada kalimat tersebut sekilas sudah benar, namun juka di cermati ternyata kalimat ini rancu. Kalimat tersebut dapat di perbaiki menjadi kalimat yang benar berikut :
1. Meskipun kaya, ia tidak sombong.
2. Ia kaya tetapi tidak sombong.
- REAL-685 https://woof.tube/stream/XQYmQWDCe6V
- Penggunaan konjungsi meskipun dan tetapi tidak dapat digunakan sekaligus dalam kalimat. penggunannya hanya kata meskipun atau tetapi seperti pembetulan contoh kalimat 1 (satu) atau 2 (dua).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar