Penjelasan Singkat Induk Organisasi Bulutangkis Dunia Dan Indonesia. Sejarah bulu tangkis telah mengukir segudang prestasi bagi para pemain yang berasal dari Indonesai maupun Negara lain. Lahirnya bulu tangkis telah menjagi tonggak terbentuknya persahabatan antara Negara-negara yang ada di penjuru dunia. Sejak kemunculan bulutangkis di kancah internasional, terbentuklah organisasi-organisasi yang membawahi dan mengatur sistem di dalam tubuh organisasi bulu tangkis tersebut. Indonesia pun memiliki organisasi bulu tangkis nasional yaitu PBSI. Tujuan didirikannya organisasi bulutangkis nasional dan internasional adalah sebagai sistem koordinasi yang akan mendukung dan mensupport agar bulu tangkis di setiap Negara dapat berkembang dan dapat mejalankan aktivitasnya dengan manajemen yang terarah.
Induk Organisasi Bulutangkis Dunia
Induk organisasi bulutangkis dunia adalah BWF atau kepanjangannya Badminton World Federation. Organisasi ini didirikan pada tahun 1934 yang pada saat itu terdiri dari 9 negara anggota di antaranya: Inggris, Kanada, Perancis, Irlandia, Belanda, Slandia Baru, Skotlandia dan Wales. Kantor Pusat organisasi bulu tangkis dunia bermarkas di Centleham, Inggris, namun sejak 1 Oktober 2005 di alihkan ke Malaysia dan pejabat yang mendudukinya saat ini adalah Poul Erik Hayer Larsen.
Tugas BWF secara umum adalah mengatur dan mengkoordinasi hukum dan peraturan dalam bulutangkis dunia. Selain itu juga mensuport pelaksanaan kejuaran dunia yang terdiri dari: Olimpiade Musim panas, Kejuaraan Dunia BWF, Yunior BWF. Piala Thomas, Piala Uber, Piala Sudirman dan BWF super series
Induk Organisasi Bulutangkis Nasional Di Indonesia
Indonesia sebagai Negara yang turut aktif mengikuti kejuaraan-kejuaraan bulu tangkis juga memiliki satu organisasi raksasa yang mengawasi kegiatan serta perkembangan bulu tangkis di Indonesai. Adapun nama organisasi nasional bulu tangkis Indonesia adalah PBSI atau kepanjangan dari persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia. Organisasi nasional yang bermarkas di Bandung ini didirikan pada tanggal 5 Mei 1952 yang pada saat itu diketuai oleh A. Rochid Partaatmadja.
Tugas PBSI sendiri adalah mengatur dan mengawasi perkembangan dan perjalanan bulu tangkis di Indonesia. PBSI juga berperan penting dalam meningkatkan prestasi Bulu tangkis Indonesia yaitu mendirikan yayasan bagi para atlet dan bekerja sama dengan organisasi bulu tangkis lainnya termasuk induk organisasi BWF dalam mempromosikan bulu tangkis Indonesai untuk dapat ikut serta dalam kejuaraan. PBSI juga memiliki tugas dalam mengadakan dan penyediaan fasilitas berupa sarana dan prasarana serta materi.
Demikian penjelasan singkat mengenai induk organisasi bulutangkis dunia dan Indonesia, masing-masing BWF dan PBSI. Tujuan mengenal induk organisasi bulu tangkis ini adalah untuk mengetahui apa peran dan fungsi induk organisasi bulu tangkis terhadap para atlet dan keberadaan olahraga bulut tangkis itu sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi pelajar dan calon-calon atlet bulutangkis masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar