Contoh Soal Interpretasi isi teks anekdot - Interpretasi menurut KUBI adalah tafsiran. Tafsiran yang mendalam diperlukan Untuk bisa memahami dan memaknai pelajaran atau menangkap kandungan hikmah di dalam cerita teks anekdot.
Tahap-tahap pemaknaan teks sebagai berikut.
1. Membaca secara keseluruhan teks anekdot.
2. Memahami tema, alur, tokoh, dan latar cerita.
Tema adalah pokok cerita atau dasar pemikiran.
Alur adalah rangkaian peristiwa.
Tokoh adalah partisipan yang terlibat.
Latar adalah tempat terjadinya peristiwa. Latar ada tiga macam yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar budaya
3. Menangkap unsur lucu/konyol/jengkel.
4. Menangkap kalimat sindiran/amanat.
Tentang:
Contoh Soal B.Indonesia
Tahap-tahap pemaknaan teks sebagai berikut.
1. Membaca secara keseluruhan teks anekdot.
2. Memahami tema, alur, tokoh, dan latar cerita.
Tema adalah pokok cerita atau dasar pemikiran.
Alur adalah rangkaian peristiwa.
Tokoh adalah partisipan yang terlibat.
Latar adalah tempat terjadinya peristiwa. Latar ada tiga macam yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar budaya
3. Menangkap unsur lucu/konyol/jengkel.
4. Menangkap kalimat sindiran/amanat.
SOAL 1
Berikut ini adalah tahap-tahap memaknai sebuah teks anekdot, kecuali….
SOAL 2
Bacalah teks berikut ini!
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?
Teks anekdot tersebut mengandung unsur.…
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?
Teks anekdot tersebut mengandung unsur.…
SOAL 3
Bacalah teks berikut ini!
(1) Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. (2) Bintang pun iri terhadapnya.
(3)“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya. (4) Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” (5) Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Topic cerita di atas adalah….
(1) Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. (2) Bintang pun iri terhadapnya.
(3)“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya. (4) Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” (5) Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
Topic cerita di atas adalah….
SOAL 4
Bacalah teks berikut ini!
Sebagai tradisi jika ada orang yang meninggal dalam satu kampung seberang, maka warga harus datang melayat.
Sore itu, Dasron meninggal. Semua warga terlihat dalam prosesi pemakaman Dasron, hanya Imron yang tak terlihat. Dia sibuk bekerja di sawah.
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Imron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”
Isi teks cerita di atas adalah…
Sebagai tradisi jika ada orang yang meninggal dalam satu kampung seberang, maka warga harus datang melayat.
Sore itu, Dasron meninggal. Semua warga terlihat dalam prosesi pemakaman Dasron, hanya Imron yang tak terlihat. Dia sibuk bekerja di sawah.
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Imron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”
Isi teks cerita di atas adalah…
SOAL 5
Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh
Topik cerita di atas adalah ….
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh
Topik cerita di atas adalah ….
SOAL 6
Bacalah teks berikut ini!
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggu padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?
Topik cerita di atas adalah ….
SOAL 7
Bacalah teks berikut ini!
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak bisa memanen bawang merah!” pinta petani bawang merah.
Doa mereka pun dikabulkan oleh Tuhan. Di daerah petani padi terjadi hujan sedangkan di daerah petani bawang merah, tidak hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.
Amanat yang terdapat dalam teks tersebut adalah….
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak bisa memanen bawang merah!” pinta petani bawang merah.
Doa mereka pun dikabulkan oleh Tuhan. Di daerah petani padi terjadi hujan sedangkan di daerah petani bawang merah, tidak hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.
Amanat yang terdapat dalam teks tersebut adalah….
SOAL 8
Bacalah teks berikut ini!
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depanmu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatan, gaya gesek, dan jaraknya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil kemudian dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depanmu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatan, gaya gesek, dan jaraknya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil kemudian dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan
Sindiran yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ….
SOAL 9
Bacalah teks berikut ini!
1 Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
2 Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
3 Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
4 Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Sindiran yang terdapat dalam teks anekdot tersebut….2 Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
3 Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
4 Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
SOAL 10
Bacalah teks berikut ini!
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif
Makna yang terdapat dalam teks di atas adalah ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar