Sejarah Masyarakat Madani di Indonesia

Masyarakat Madani di Indonesia ~ Secara historis, institusi masyarakat madani muncul saat proses transformasi karena modernisasi terjadi dan menghasilkan formasi sosial baru yang berbeda dari masyarakat tradisional. Hal ini bisa dikaji kembali bila terjadi perubahan sosial pada masa penjajahan, terutama ketika kapitalisme diperkenalkan oleh Belanda. Ini telah mendorong formasi sosial melalui industrialisasi, urbanisasi dan pendidikan modern. Pada akhirnya, kesadaran kalangan elit pribumi yang berujung pada terbentuknya organisasi sosial modern pada awal abad XX mulai menandai dimulainya sebuah masyarakat sipil.

Masyarakat Madani di Indonesia
Sejarah Masyarakat Madani di Indonesia 
Pada awalnya, gerakan organisasi melibatkan pekerja muda dan intelektual dan juga ditandai dengan munculnya kesadaran pekerja tentang kebutuhan mereka untuk berorganisasi agar dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Bahkan, pekerja Eropa yang mengenalkan semangat keterkaitannya dengan pekerja Indonesia, dan pada bulan Oktober 1905 pertama kali dibentuk serikat pekerja perumka oleh buruh Eropa Bandung.

Pada tahun 1980an terjadi perubahan politik yang signifikan yang dipandang sebagai proses demokratisasi dan perkembangan masyarakat sipil di Indonesia. Orang-orang Islam yang sebelumnya bermotif politik mulai berani memasuki tengah kekuasaan dan pada saat bersamaan proses demokratisasi menemukan hal baru dan katup yang membendung proses demokratisasi mulai terbuka dengan berkembangnya gerakan pro-demokrasi.

Jatuhnya rezim Soeharto dan kemunculan orde baru mengindikasikan proses rekonstruksi politik, ekonomi, dan sosial dan berdampak pada perkembangan masyarakat sipil di Indonesia. Pada tingkat sosial ekonomi percepatan pembangunan melalui industrialisasi telah berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mendorong perubahan struktur sosial masyarakat Indonesia yang ditandai dengan pergeseran pola kehidupan masyarakat agraris.

Berakhirnya rezim orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto, yang memerintah dengan memperkuat posisi negara di segala bidang yang menyebabkan turunnya independensi dan partisipasi masyarakat, menyebabkan kondisi dan pertumbuhan masyarakat sipil menampilkan beberapa produk. Misalnya, dengan berkembangnya kelas menengah harus lebih mandiri sebagai keseimbangan kekuatan negara seperti yang ada di kapatalis Barat, namun nyatanya kelas menengah yang sedang berkembang masih bergantung pada negara.

Runtuhnya yang cepat dan dramatis dari pemerintahan Soeharto pada bulan Mei 1998 dan diikuti oleh perubahan sosial dan politik sangat penting dan potensial bagi penciptaan masyarakat sipil. Secara umum, politik represi (penekanan) yang menandai pemerintahan Soeharto berakhir dan diganti dengan politik yang lebih bebas dan demokratis. Berakhirnya era ke 3 partai politik yakni PPP, PDI dan GOLKAR dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk membentuk partai, sehingga pada akhirnya ada lebih dari 100 partai, namun setelah tim seleksi 11 hanya ada 48 partai. dinyatakan berhak berpartisipasi dalam pemilihan dan akhir zaman azas Pancasila dan memberikan kebebasan untuk memilih prinsip lain termasuk prinsip agama.

Pemerintahan Orde Baru yang telah menghilangkan kekuatan keberagaman dan mencoba menggeser masyarakat yang seragam sehingga bisa menciptakan struktur kekuasaan yang sangat terpusat dan birokratis yang menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena dalam upaya menekan persatuan yang mengesampingkan perbedaan tersebut. melalui cara represif yang menghasilkan inisiatif mematikan dan kebebasan berpikir dan bertindak dalam pembangunan bangsa. Jadi era reformasi yang memiliki cita-cita keanekaragaman pengakuan sebagai modal bangsa Indonesia dalam rangka menciptakan masyarakat sipil yang menghargai perbedaan sebagai kekuatan dan sebagai identitas suatu bangsa yang secara kultural dianggap sangat kaya dan beragam.

Gerakan untuk membentuk masyarakat sipil berkenaan dengan proses demokratisasi adalah tujuan era reformasi untuk mendorong masyarakat Indonesia baru guna mewujudkan proklamasi 1945 dalam membangun masyarakat Indonesia yang demokratis atau masyarakat sipil Indonesia adalah misi gerakan reformis dan misi mereformasi sistem pendidikan nasional.

Dengan demikian, selesai sudah penejelasan tentang sejarah perkembangan masyarakat madani di Indonesia. Semoga pemaparan di atas menambah wawasan kita semua tentang apa itu masyarakat madani. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran, silahkan tulis saja di kolom komentar di bawah. Terima kasih...
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar