Dampak Gempa Bumi ~ Besaran gempa memberi Anda gambaran tentang efek gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi di atas 7 pada skala Richter diketahui memiliki banyak efek buruk dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada kehidupan dan bangunan. Gempa bumi yang terjadi di bawah 3 pada skala Richter tidak dapat dirasakan. Gempa bumi yang terjadi antara 3 dan 6 dikatakan ringan. Negara-negara seperti Jepang rentan terhadap gempa bumi karena Jepang termasuk zona seismik tinggi. Saat gempa terjadi di laut, gelombang tsunami akan terus berlanjut. Salah satu bencana tsunami yang paling dahsyat terjadi di Samudera Hindia pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami adalah satu dari beberapa dampak terjadinya gempa bumi. Berikut adalah dampak terjadinya gempa bumi.
Dampak Dampak Terjadinya Gempa Bumi |
Kerusakan Bangunan
Gempa berkekuatan tinggi bisa menyebabkan runtuhnya bangunan secara total. Puing-puing dari bangunan yang runtuh merupakan bahaya utama dalam gempa karena efek turunnya benda-benda berat dan besar bisa mematikan bagi manusia. Gempa berkekuatan tinggi mengakibatkan pecahan cermin dan jendela, yang juga membawa bahaya bagi manusia.
Kerusakan Infrastruktur
Gempa bumi bisa menyebabkan saluran listrik tumbang. Ini berbahaya karena kabel hidup yang terbuka bisa menyetrum manusia atau menyalakan api. Gempa besar dapat menyebabkan pecahnya jalan, jalur gas, dan jaringan pipa air. Saluran gas yang rusak bisa menyebabkan gas lepas yang dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran, yang mungkin sulit ditangani.
Tanah Longsor dan batuan beku
Saat gempa terjadi, bebatuan besar dan bagian tanah yang terdapat di atas dapat tergelincir, akibatnya, longsor terjadi dengan cepat turun ke lembah. Tanah longsor dan batuan beku bisa menyebabkan kerusakan dan kematian bagi masyarakat yang tinggal di daerah peggunungan.
Gempa Bumi Bisa Mengakibatkan Banjir
Gempa berkekuatan tinggi bisa memicu retakan di dinding bendungan yang kemudian menyebabkan runtuhnya bendungan. Air yang terbendung akan mengirim dan mengamuk ke daerah-daerah terdekat yang menyebabkan banjir besar-besaran.
Gempa Bumi Bisa Memicu Tsunami
Tsunami adalah rangkaian tremor laut yang panjang yang dipicu oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut. Tsunami dapat menghapus seluruh wilayah pesisir. Contoh dari gempa dan tsunami adalah yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 yang melanda pantai Jepang yang menyebabkan lebih dari 18.000 orang tewas. Contoh lainnya adalah peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004.
Pencairan Tanah (Likufikasi)
Pencairan tanah merupakan fenomena dimana tanah menjadi lembek dan kehilangan kekuatannya. Bila sedimen yang terdiri dari kadar air tinggi mengalami getaran konstan, tekanan air yang tertahan di pori sedimen perlahan meningkat. Pada akhirnya, sedimen kehilangan hampir semua kekuatan kohesif dan mulai berakting seperti cairan. Bangunan yang dibangun di atas tanah liat ini tergelincir atau tenggelam ke dalam tanah. Gempa bumi bertanggung jawab atas sebagian besar peristiwia pencairan tanah yang terjadi di seluruh dunia. Contoh khas fenomena likuifaksi adalah gempa bumi 1692 di Jamaika yang mengakibatkan kehancuran kota Port Royal.
Itulah penjelasan mengenai Dampak Terjadinya Gempa Bumi, semoga apa yang dijelaskan di atas dapat mudah dimengerti dan tentunya bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar