Pernahkah anda mendengar kata “dinamika” dalam suatu lomba menyanyi ?
Biasanya komentator suka mengatakan “ngak ada dinamikanya” ketika seorang peserta bernyanyi dengan suara datar. Sebenarnya bukan dalam hal bernyanyi harus ada dinamikanya tapi juga dalam bermusik.
Secara umum dinamika berarti memberikan keindahan pada sebuah lagu dengan cara mengatur keras lembutnya pada notasi lagu.
Dalam musik ada 2 dasar untuk dinamika yaitu p (piano ) lembut dan f (forte) k eras. Kemudian dari 2 dasar itu dibagi menjadi beberapa bagian seperti di bawah ini.
ppp (pianississimo) pengertiannya sangat sangat lembut
pp (pianissimo) pengertiannya sangat lembut
p (piano) pengertiannya lembut
mp (mezzo-piano) pengertiannya setengah lembut
mf (mezzo-forte) pengertiannya setengah keras
f (forte) pengertiannya keras
ff (fortissimo) pengertiannya sangat keras
fff (fortississimo) pengertiannya sangat sangat keras
Cara penggunaan dalam notasi seperti di bawah ini.
Keterangan :
Pada bar ke-1 ada ppp (pianississimo) sangat sangat lembut
Pada bar ke-2 ada pp (pianissimo) sangat lembut
Dan seterusnya.
Jika kita mendengar bar-1 mungkin agak kurang terdengar, pada bar ke-2 akan lebih terdengar, lalu bar ke-3 akan lebih terdengar daripada bar ke-2, makin lama akan semakin terdengar keras sesuai dengan tanda dinamika yang diberikan.
Jika bar ke-1 diberi tanda pp (pianissimo) maka bar berikutnya akan tetap pp, untuk merubahnya harus memberikan tanda dinamika yang lain, misalnya diberi mp (mezzo piano). Dengan kata lain notasi akan berubah suaranya (lembut kerasnya) jika diberi tanda dinamika yang lain. Selama tidak diganti tanda dinamikanya maka suaranya akan tetap.
Supaya lebih mengerti tentang tanda dinamika, silakan klik video di bawah ini.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar