Not angka adalah bentuk penulisan notasi musik yang banyak dipakai di Indonesia. Di sini saya akan bahas secara garis besarnya saja.
Not angka atau seringkali disebut solmisasi atau solfege memiliki susunan notasi sebagai berikut :
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1 = do tinggi ( Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, Do ) atau C, D, E, F, G, A, B, C ( C tinggi ).
Susunan di atas memiliki jarak nada atau interval seperti di bawah ini.
Do – Re ( C – D ) berjarak 1 nada
Re – Mi ( D – E ) berjarak 1 nada
Mi – Fa ( E – F ) berjarak 1/2 nada
Fa – Sol ( F – G ) berjarak 1 nada
Sol – La ( G – A ) berjarak 1 nada
La – Si ( A – B ) berjarak 1 nada
Si – Do ( B – C ) berjarak 1/2 nada
Pada not angka jika nada naik 1/2 maka pengucapannya berbeda, begitu juga jika turun 1/2 nada.
Contohnya di bawah ini.
Naik 1/2 nada
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 disebut Do, Re, Mi, Fa, Sol, La. Jika Do ( 1 ) dinaikkan 1/2 nada dibaca Di, Re ( 2 ) naik 1/2 dibaca Ri, Fa ( 4 ) naik 1/2 dibaca Fi, Sol naik 1/2 dibaca Si dan La naik 1/2 dibaca Li.
Turun 1/2 nada
7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 disebut Si, La, Sol, Fa, Mi, Re, Do. Jika Si turun 1/2 nada dibaca Sa, La turun 1/2 dibaca Le, Sol turun 1/2 dibaca Se, Mi turun 1/2 dibaca Me, Re turun 1/2 dibaca Ra.
Di dalam not angka dikenal bermacam-macam simbol atau tanda di antaranya,
Tanda Titik ( . )
Tanda titik sebagai nilai not. Contohnya | 3 1 2 . | Artinya not 2 (re) bernilai 2 ketuk.
Contoh lain | 3 4 . . | not 4 (fa) bernilai 3 ketuk.
Tanda titik sebagai oktaf tinggi, jika di atas not angka ada tanda titik maka not itu lebih tinggi satu oktaf.
Tanda titik sebagai oktaf rendah, jika di bawah not angka ada tanda titik maka not itu lebih rendah satu oktaf.
Tanda titik dua sebagai tanda pengulangan, jika ada titik dua ( : ) di depan garis bar ganda vertikal artinya tanda awal pengulangan ||: dan jika letaknya di belakang : || artinya tanda akhir pengulangan. Kedua tanda itu harus berpasangan (harus ada dua-duanya).
Untuk lebih jelasnya mengenai tanda titik, dibahas dengan lebih lengkap pada postingan yang berjudul Tanda Titik Pada Not Angka.
Tanda Garis
Tanda garis sebagai pembentuk bar, contohnya | 2 . . . | . . . . |.
Tanda garis sebagai tanda pengulangan, seperti contoh di atas ||: :||
Tanda garis sebagai tanda kres (#) artinya naik 1/2 nada , bentuknya / (garis miring) posisinya di tengah not .
Tanda garis sebagai tanda mol (b) artinya turun 1/2 nada, bentuknya \ (garis miring terbalik) posisinya di tengah not.
Tanda garis sebagai tanda pembagi nilai not, posisi garisnya berada di atas not.
Tanda garis sebagai slur ( legato) penyambung not dengan not agar tidak putus, bentuknya garis melengkung.
Tanda garis sebagai prima volta dan seconda volta, saya tidak bisa mengetiknya (nanti dibahas pada postingan yang lain).
Untuk lebih jelasnya mengenai tanda garis ini, dibahas dengan lebih lengkap pada postingan yang berjudul Tanda Garis Pada Not Angka.
NB:
Angka 0 pada not angka artinya tanda istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar