Cara melakukan pukulan smash dalam olahraga bulutangkis (badminton) yang benar. Para pemain olahraga bulutangkis (badminton) memang dituntut untuk memiliki fisik yang baik. Kecepatan, kelincahan, ketepatan dan keseimbangan merupakan modal utama untuk menjadi pemain bulutangkis hebat. Diantara hal-hal tersebut, teknik melakukan pukulan smash yang benar juga menjadi teknik yang sangat penting untuk dikuasai olah para pemain bulutangkis.
Tentang:
Bulutangkis
sport
Kebanyakan dari pemain bulutangkis yang pemula selalu mengeluhkan bahwa pukulan smashnya tidak bisa tajam dan cepat (baca: keras) padahal tenaga sudah dikerahkan semuanya. Maka pada artikel kali ini akan diberikan penjelasan mengapa itu bisa terjadi? Perlu diketahui permainan bulutangkis khususnya pukulan smash sebenarnya tidak semata-mata menggunakan kekuatan lengan dan otot saja, dalam melakukan pukulan smash kecepatan dan ketepatan pergelangan tangan menjadi kunci utama bagaimana melakukan pukulan smash yang tajam dan keras.
Berikut ini kami jelaskan bagaimana cara melatih agar pukulan smash bisa powerfull (atau menggunakan kekuatan penuh) sehingga pukulannya bisa tajam dan keras:
- Kontak point harus tinggi serta harus di depan dari tubuh atau badan pemain, bukan ada dibelakangnya pemain.
- Ketika memukul kok, pergelangan tangan harus tepat dan cepat mengarah kebawah atau ke arah dalam. Saat kepala raket mengenai kok, posisinya harus tegak lurus terhadap kok.
- Ketika memukul kok, percepatan gerakan dari pergelangan tangan sangat mempengaruhi cepatnya laju kok (baca: kerasnya pukulan smash). Dalam hal ini pengguanaan tenaga harus fokus, jari-jari cukup erat dalam memegang grip untuk menambah daya kejut atau ledakan serta mempercepat laju dari kepala raket.
- Dalam memegang grip raket harus rileks, sebab dengan begitu kita bisa menggunakan tenaga pergelangan tangan untuk melakukan smash secara keras dan tajam kebawah.
- Gunakanlah pegangan grip yang sesuai dengan gaya atau style dari pemain.
- Jangan memegangnya terlalu erat, agar gerakan smash tidak menjadi kaku
- Jadi kesimpulannya saat memegang grip raket harus dalam keadaan rileks, dan lakukan atau per-erat jari-jari tangan yang digunakan untuk memegang saat terjadi kontak antara kepala raket dan shuttle cock saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar