Resiko memakan daging gosong akan menimbulkan resiko terkena kanker. Menurut beberapa penelitian bahwa daging yang cenderung gosong akan mengandung senyawa mutagen yang bersifat karsinogen yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker. Seperti misalnya pada sate dan yang dimasak terlalu matang. Namun daging yang gosong akan 2 kali lebih besar memicu timbulnya kanker dalam tubuh, senyawa tersebut akan memicu sel-sel normal menjadi kanker.
Ketika dilakukan eksperimen pada binatang pengerat seperti tikus, reaksi antara enzym sulfotransferase dan senyawa mutage pada daging gosong akan meningkatkan resiko kanker pada usus antara 31 sampai 80 persen. Seperti telah diketahui bahwa adanya enzym sulfotransferase sudah tumbuh secara alami dalam tubuh setiap manusia yang bisa memperbesar resiko terjadinya kanker.
Asam amino yang terdapat dalam daging sangat peka terhadap panas dan akan mudah rusak. Asam amino yang ditambah oksigen dan besi pada darah kita bisa bereaksi. Hal tersebut tentu saja akan menghasilkan racun yang tidak penting dan akan diserap tubuh. Saat memasuki peredaran darah, hati dan ginjal mau tidak mau harus mengurainya, sehingga akan memberikan beban berat bagi organ tersebut.
Seperti contohnya bahan makanan seperti ikan, daging dan roti yang dimasak secara berlebihan atau sampai gosong bisa menyebabkan kanker ovarium dan rahim yang disebabkan adanya zat acrylamide. Zat acrylamide yang terbentuk ketika karbohidrat dipanasi. Semakin panas dan semakin warnanya coklat, semaking tinggi kandungan acrylamide di dalamnya.
Ketika memasak makanan sampai gosong, tentunya juga akan merusak kandungan atau hilangnya nutrisi pada bahan makanan tersebut. Makanan yang diproses dengan memasak adalah agar makanan tersebut dapat dimakan dan memudahkan nutrisi untuk dicerna. Memasak makanan sampai gosong pada dasarnya tidak akan menambah rasa menjadi lezat bisa jadi akan tambah bisa merusak kesehatan dalam tubuh.
Tentang:
Hiburan
Ketika dilakukan eksperimen pada binatang pengerat seperti tikus, reaksi antara enzym sulfotransferase dan senyawa mutage pada daging gosong akan meningkatkan resiko kanker pada usus antara 31 sampai 80 persen. Seperti telah diketahui bahwa adanya enzym sulfotransferase sudah tumbuh secara alami dalam tubuh setiap manusia yang bisa memperbesar resiko terjadinya kanker.
Bolehkah Memakan Daging Gosong ?
Pada tubuh manusia jika mengkonsumsi bagian daging yang pada permukaannya gosong bisa di netralisir dengan mengkomsumsi sayuran dan buah-buahan. Seperti kita ketahui bahwa buah dan sayuran memiliki kaya akan serat yang memiliki fungsi sebagai pembersih sisa serat daging pada permukaan usus yang bisa mengakibatkan timbulnya kanker.Asam amino yang terdapat dalam daging sangat peka terhadap panas dan akan mudah rusak. Asam amino yang ditambah oksigen dan besi pada darah kita bisa bereaksi. Hal tersebut tentu saja akan menghasilkan racun yang tidak penting dan akan diserap tubuh. Saat memasuki peredaran darah, hati dan ginjal mau tidak mau harus mengurainya, sehingga akan memberikan beban berat bagi organ tersebut.
Ada baiknya jika anda memasak makanan jenis apapun juga jangan sampai gosong. Ketika makanan yang sedang diproses baik panggang, goreng maupun dibakar akan menghasilkan zat kimia yang dapat menimbulkan kanker khususnya pada anda yang berjenis kelamin perempuan.
Seperti contohnya bahan makanan seperti ikan, daging dan roti yang dimasak secara berlebihan atau sampai gosong bisa menyebabkan kanker ovarium dan rahim yang disebabkan adanya zat acrylamide. Zat acrylamide yang terbentuk ketika karbohidrat dipanasi. Semakin panas dan semakin warnanya coklat, semaking tinggi kandungan acrylamide di dalamnya.
Ketika memasak makanan sampai gosong, tentunya juga akan merusak kandungan atau hilangnya nutrisi pada bahan makanan tersebut. Makanan yang diproses dengan memasak adalah agar makanan tersebut dapat dimakan dan memudahkan nutrisi untuk dicerna. Memasak makanan sampai gosong pada dasarnya tidak akan menambah rasa menjadi lezat bisa jadi akan tambah bisa merusak kesehatan dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar