Jenis Macam Norma dan Sanksinya Beserta Contohnya

Jenis Macam Norma dan Sanksinya Beserta Contohnya
Dalam mata pelajaran PKn kali ini admin akan menjelaskan masalah jenis dan macam-macam norma beserta contohnya. Norma dipakai sebagai pedoman, tatatan, dan pengendali tingkah laku dalam hidup di masyarakat. 

A. Macam-Macam Norma dan Sanksinya 

Norma adalah peraturan. Norma yang berlaku di masyarakat dikelompokkan menjadi lima, yaitu norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, norma adat istiadat, dan norma kebiasaan.  Berikut adalah penjelasan singkat tentang macam norma yang ada di Indonesia :

1. Norma Agama 

Norma agama merupakan peraturan yang bersumber dan Tuhan. Norma agama berisi tentang perintah dan larangan. Bgi yang tidak menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama tidak ditindak secara tegas oleh negara. Negara kita bukan negara agama. Bagi yang melanggarnya akan mendapat dosa dan hukumannya diberikan oleh Tuhan. Hukuman tersebut ada yang diberikan di dunia ini, ada juga yang diberikan di hari kemudian setelah manusia meninggal dunia.  

2. Norma Hukum 

Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah negara. Norma hukum bersifat memaksa. Bagi warga negara yang melanggar hukum akan diadili dan dihukum tanpa pandang bulu.

Hukum ditegakkan oleh aparat penegak hukum yang telah dibentuk oleh pemerintah. Aparat penegak hukum di negara kita, antara lain kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman. Warga negara yang melanggar hukum akan diganjar hukuman. Hukuman diberikan sesuai tingkat pelanggarannya.  

3. Norma Kesusilaan 

Norma kesusilaan adalah peraturan yang bersumber dari hati nurani dan pikiran manusia. Bagi yang melanggar peraturan ini tidak akan diberi sanksi atau hukuman yang tegas. Akibat bagi para pelanggarnya berupa rasa malu dan akan dikucilkan oleh masyarakat. 

4. Norma Adat Istiadat 

Norma adat istiadat adalah peraturan yang bersumber dan tata kelakuan masyarakat di suatu daerah tertentu. Setiap daerah mempunyai norma adat istiadat sendiri-sendiri. Antara daerah yang satu dengan daerah yang Iainnya tidak sama. Akibat dan melanggar adat istiadat pada umumnya berupa rasa malu, rasa bersalah, dan dikucilkan oleh masyarakat. 

5. Norma Kesopanan 

Norma kesopanan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Misalnya: hormat kepada orang tua, memberi salam saat berlamu, berbicara sopan, dan sebagainya. Akibat bagi para pelanggarnya adalah akan dipergunjingkan oleh masyarakat.  Selain yang diuraikan di atas, akibat melanggar norma secara umum adalah sebagai berikut: 

  • Masyarakat menjadi tidak tenang dan tidak aman. 
  • Kehidupan di masyarakat menjadi kacau, yang kuat akan menindas yang Iemah. 
  • Tidak ada kedamaian dan ketenangan jiwa dalam hidup. 
  • Timbulnya banyak bencana, misalnya banjir dan tanah Iongsor. 
  • Pembangunan tidak berjalan dengan lancar karena gangguan keamanan akibat kriminalitas. 

B. Cara Melaksanakan Norma yang berlaku di Sekolah

Jika kalian disekolah juga terdapat norma dan etika yang harus kalian laksanakan dan di jaga yah seperti uraian berikut ini :

1. Tata Tertib di Sekolah,  Masyarakat sekolah sering disebut warga sekolah. Warga sekolah terdiri dari :

a. kepala sekolah
b. guru
c. pegawai sekolah
d. murid-murid (para siswa).

Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam sekolah, guru sebagai pengajar dan pembimbing, serta murid sebagai peserta didik. Orang tua/wali murid pada umumnya bergabung dalam komite sekolah. Komite sekolah merupakan organisasi yang anggota anggotanya terdiri atas orang tua atau wali murid kelas I sampai dengan kelas VI. Sekolah yang tertib, aman, dan nyaman merupakan dambaan semua warga sekolah. Untuk itu, sekolah harus mempunyai tata tertib. 

Semua warga sekolah harus mematuhi tata tertib tersebut. Jika ada yang melanggar tata tertib. maka akan menerima sanksi. Misalnya: tidak boleh ikut belajar, tidak boleh masuk sekolah, bahkan jika pelanggarannya be rat dapat dikeluarkan dan sekolah. Bayangkan jika sekolah tidak mempunyai tata tertib. Sekolah itu akan kacau, tidak nyaman, dan belajar pun akan terganggu. Akibatnya, murid-murid tidak akan pintar. 

2. Contoh Tata Tertib Sekolah. Contoh tata tertib sekolah adalah sebagai berikut:

  • Sudah hadir di sekolah 15 menit sebelurn be! tanda masuk berbunyi. 
  • Anak-anak berbaris di depan kelas. 
  • Berpakaian seragam lêngkap, bersih, dan rapi. 
  • Bagi yang terlambat datang harus melapor kepada guru piket. 
  • Jika berhalangan ke sekolah harus memberi tahu/izin. 
  • Regu piket membersihkan kelas. 
  • Tiap murid menjaga kebersihan kelas dan Iingkungan sekolah. 
  • Murid laki-laki dilarang berambut gondrong. 
  • Tidak memakai perhiasan yang berlebihan. 
  • Tidak membawa mainan atau bermain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar. 
  • Berlaku sopan, jujur, dan dapat dipercaya. 
  • Menjunjung tinggi harkat dan martabat sekolah. 

C. Melaksanakan Norma yang Berlaku di Masyarakat

Kita hidup di lingkungan masyarakat. Setiap masyarakat mempunyai norma- norma yang mengatur kehidupan warganya. Norma-norma yang berlaku di masyarakat harus ditaati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaku pelanggaran norma akan dikenai sanksi. 


Berikut ini hal-hal yang patut dilaksanakan oleh warga masyarakat. 

1. Membuang Sampah pada Tempatnya 

Kebersihan pangkal kesehatan. Maksudnya, jika kita menjaga kebersihan, kita akan bebas dan penyakit. Badan kita menjadi sehat. Oleh karena itu, jagalah kebersihan. Kita akan bebas dan penyakit. Cara menjaga kebersihan, di antaranya dengan membuang sampah pada tempatnya. 

2. Menjenguk Tetangga yang Sakit 

Pak Simon tinggal berdua dengan anaknya. Istri Pak Simon sudah lama meninggal dunia. Sudah dua han Pak Simon tidak keluar rumah karena sakit. Anaknya yang masih kecil kebingungan. Tetangga sebelah menengok Pak Simon. Ia mengompres Pak Simon dengan air dingin. Tetangga yang lain pun ikut berdatangan. Jika panasnya tidak segera turun, para tetangga akan membawanya ke rumah sakit. Biaya perawatan ditanggung oleh warga sekitar. 

Warga di sekitar Iingkungan tempat tinggal Pak Simon memang suka menolong kepada siapa saja yang membutuhkan. Mereka tidak memandang siapa dan dan mana asalnya. Semua mereka tolong tanpa pandang bulu. 

3. Membantu Tetangga yang Kesusahan 

Pak Man penjual es kelapa. Ia tinggal di pojok perempatan kampung. Pak Man orang susah. Hasil jualan es kelapa hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga. 

Pak Man bemiat memperbaiki rumahnya. Ia sudah mengumpulkan bambu di samping rumah. Saat Pak RT minum es kelapa, Pak man menyampaikan niatnya. Pak RT menanggapinya. Hari Minggu warga bergotong royong memperbaiki rumah Pak man. 

4. Menyetel Radio/TV Tidak Terlalu Keras 

Andi malas gosok gigi. Akibatnya, ia sakit gigi. Walaupun sudah berobat ke dokter, tetapi gusi Andi masih bengkak. 

Setiap ada suara sedikit saja, rasa sakitnya bertambah. Joni membeli radio baru. Ia menyetelnya di kamar. Suara radio itu keras sehingga terdengar oleh Andi, tetangga sebelah. Ibu Joni mengingatkan agarJoni menyetel radio pelan-pelan saja karena mengganggu tetangga, apalagi tetangga ada yang sakit. 

5. Mengetuk Pintu atau Mengucapkan Salam Ketika Bertamu 

Masih ingatkah kamu tata cara bertamu yang baik ? Setelah dipersilakan masuk, baru kita masuk. Kita baru duduk setelah dipersilakan duduk oleh tuan rumah. Jika tuan rumah menyediakan hidangan, ambil secukupnya saja. Ketika bertamu hendaknya jangan terlalu lama. 

6. Mengucapkan Permisi Ketika Lewat di Depan Orang yang Lebih Tua 

Dodi memang anak yang berbudi pekerti baik dan mengerti sopan santun. Setiap lewat di depan orang yang Iebih tua, Ia selalu membungkukkan badan sambil mengucapkan “Permisi, Pak atau “Permisi Bu, mau numpang lewat” 

7. Tidak Meludah di Depan Orang 

Meludah sebaiknya di kamar mandi atau WC, kemudian disiram. Meludah pada tempatnya merupakan salah satu cara menjaga kebersihan. Dengan demikian, kesehatan pun akan terjaga. Seain menjaga kesehatan juga menjaga kesopanan. Orang akan tersinggung dan marah jika kita meludah di depan orang itu. 

Hal-hal yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, antara lain :

  • Membuang sampah sembarangan. 
  • Meludah di depan orang. 
  • Memanggil orang yang lebih tua dengan namanya saja. 
  • Lewat di depan orang yang lebih tua tanpa permiSi. 
  • Menggunakan pakaian yang tidak sopan. 
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar