Contoh Soal Menyunting bahasa teks eksposisi - Sebelumnya, kita belajar menyunting teks eksposisi dari segi struktur isi teks eksposisi saja. Sekarang kita akan belajar menyunting teks eksposisi dari segi struktur dan bahasa teks eksposisi.
Tentang:
Contoh Soal B.Indonesia
Proses menyunting bisa diartikan sebagai proses memperbaiki tulisan. Dalam hal ini, teks yang akan diperbaiki atau disunting adalah teks eksposisi. Setelah kalian membuat sebuah teks eksposisi, kalian tentu harus melakukan penyuntingan terhadap tulisan tersebut. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan tulisan tersebut.
Penyuntingan teks eksposisi ini harus dilakukan dengan melihat apakah teks eksposisi tersebut sudah sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi atau belum. Dengan demikian, hal pertama yang harus dipahami adalah struktur teks eksposisi. Seperti apa struktur dan kaidah teks eksposisi ini? Perhatikan materinya berikut ini.
Struktur dari sebuah teks eksposisi mencakup:
• Tesis/pernyataan umum
Di bagian ini penulis akan mengemukakan pernyataan umum atau pernyataan pembuka tentang sesuatu. Contohnya : “Pendidikan di Indonesia rasanya sudah semakin mengkhawatirkan”.
• Penjelasan
Di bagian ini penulis akan membeberkan berbagai keterangan yang berupa fakta atau data sebagai pembahasan lanjutan dari pembahasan umum tadi. Contoh “Masalah bangunan sekolah yang roboh salah satu contoh bukti nyata masalah pendidikan di Indonesia. ”
• Penegasan pendapat atau simpulan
Di bagian ini, penulis mengulas data-data yang dapat menguatkan pendapatnya. Penguatan ini ditunjang oleh fakta-fakta yang mendukung. Contohnya, “Dengan kondisi pendidikan yang seperti ini, tak heran jika mutu pendidikan juga menjadi semakin menurun dari tahun ke tahun”.
Penyuntingan juga dilakukan dalam hal ejaan dan tata bahasa sebagai berikut.
• Penggunaan kata baku. Kata baku harus digunakan dalam penulisan teks apapun, termasuk teks eksposisi. Kata baku merupakan kata bahasa Indonesia yang resmi dan sesuai dengan ketetapan bahasa Indonesia. Contohnya, kualitas, standar, sistem, dan sebagainya, napas, dan sebagainya.
• Penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca juga harus diperhatikan seperti tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), penggunaan huruf kapital, dan sebagainya.
• Keterpaduan paragraf. Keterpaduan paragraf diperlukan agar tulisan menjadi runtut dan mudah dipahami. Paragraf yang padu harus memiliki setidaknya 2 kriteria yaitu memiliki satu ide pokok dan beberapa pikiran penjelas, dan adanya tautan/koherensi antarkalimatnya. Agar terjadi keterpaduan antarparagraf, penulis biasanya menggunakan kata hubung/konjungsi antarparagraf seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebagainya.
• Keefektifan kalimat. Kalimat yang digunakan juga diusahakan seefektif mungkin. Misalnya, kalimat “Masakan ibu sudah matang” lebih efektif dibanding “Masakan yang dimasak ibu sudah matang”.
• Tesis/pernyataan umum
Di bagian ini penulis akan mengemukakan pernyataan umum atau pernyataan pembuka tentang sesuatu. Contohnya : “Pendidikan di Indonesia rasanya sudah semakin mengkhawatirkan”.
• Penjelasan
Di bagian ini penulis akan membeberkan berbagai keterangan yang berupa fakta atau data sebagai pembahasan lanjutan dari pembahasan umum tadi. Contoh “Masalah bangunan sekolah yang roboh salah satu contoh bukti nyata masalah pendidikan di Indonesia. ”
• Penegasan pendapat atau simpulan
Di bagian ini, penulis mengulas data-data yang dapat menguatkan pendapatnya. Penguatan ini ditunjang oleh fakta-fakta yang mendukung. Contohnya, “Dengan kondisi pendidikan yang seperti ini, tak heran jika mutu pendidikan juga menjadi semakin menurun dari tahun ke tahun”.
Penyuntingan juga dilakukan dalam hal ejaan dan tata bahasa sebagai berikut.
• Penggunaan kata baku. Kata baku harus digunakan dalam penulisan teks apapun, termasuk teks eksposisi. Kata baku merupakan kata bahasa Indonesia yang resmi dan sesuai dengan ketetapan bahasa Indonesia. Contohnya, kualitas, standar, sistem, dan sebagainya, napas, dan sebagainya.
• Penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca juga harus diperhatikan seperti tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), penggunaan huruf kapital, dan sebagainya.
• Keterpaduan paragraf. Keterpaduan paragraf diperlukan agar tulisan menjadi runtut dan mudah dipahami. Paragraf yang padu harus memiliki setidaknya 2 kriteria yaitu memiliki satu ide pokok dan beberapa pikiran penjelas, dan adanya tautan/koherensi antarkalimatnya. Agar terjadi keterpaduan antarparagraf, penulis biasanya menggunakan kata hubung/konjungsi antarparagraf seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebagainya.
• Keefektifan kalimat. Kalimat yang digunakan juga diusahakan seefektif mungkin. Misalnya, kalimat “Masakan ibu sudah matang” lebih efektif dibanding “Masakan yang dimasak ibu sudah matang”.
Dalam sebuah teks eksposisi penulis juga biasanya mengemukakan pendapat atau argumentasinya yang bersifat satu sisi. Artinya, penulis bisa mendukung atau setuju akan sesuatu yang dijelaskan dalam informasi tersebut atau malah menolaknya. Penulis akan mengemukakan pendapatnya ini dengan menggunakan pronomina seperti saya, aku, kita, atau kami.
Dalam hal ini seseorang yang akan menyunting sebuah teks harus mengetahui kaidah kebahasaan.
Dalam hal ini seseorang yang akan menyunting sebuah teks harus mengetahui kaidah kebahasaan.
SOAL 1
Berikut ini yang merupakan pernyataan umum atau tesis dalam sebuah teks eksposisi adalah kalimat…
SOAL 2
Konjungsi antarparagraf yang umumnya digunakan dalam teks eksposisi adalah … kecuali…
SOAL 3
Anak remaja kini berbeda dengan anak remaja dulu. Jika dulu anak remaja sangat patuh, hormat, dan sopan kepada orang tua, kini sangat jarang anak remaja yang mana masih berlaku patuh dan sopan. Apalagi kepada orang tua yang tidak atau belum dikenal. Keadaan seperti ini bisa jadi merupakan akibat dari kurangnya pendidikan kesopanan dan kesantunan.
Dalam teks di atas, terdapat kalimat yang perlu disunting, yaitu kalimat…
SOAL 4
Langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain … kecuali…
SOAL 5
Sebelum menyunting teks eksposisi, seseorang harus memahami dulu karakteristik dari teks eksposisi. Salah satunya adalah adanya argumentasi bersifat satu sisi. Maksudnya adalah…
SOAL 6
Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya. Begitupun dengan saya. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk ia sehingga ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbaik. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya dengan sedemikian rupa, tetap saja kekhawatiran itu selalu ada. Kekhawatiran akan terjerumus pada narkoba, misalnya. Kita semua tahu bahwa di negara kita ini bahaya narkoba semakin menjalar.
Pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi di atas adalah…
SOAL 7
Contoh argumentasi yang bersifat satu sisi adalah… kecuali…
SOAL 8
Cara membersihkan kaca jendela agar mengkilap tidaklah sulit. Bahan seperti tembakau bisa dimanfaatkan untuk membuat kaca lebih mengkilap. Tembakau memang terbukti untuk membuat kaca menjadi mengkilap. Caranya dengan menggosok kaca dengan rendaman air tembakau, kemudian mengeringkannya dengan lap kering yang bersih. Kalimat yang rancu dan harus diperbaiki letaknya dalam teks di atas ada pada kalimat…
SOAL 9
Struktur teks eksposisi yang tepat adalah…
SOAL 10
Menurut saya, seorang wanita seharusnya bisa menghargai dirinya sendiri dan menjaga kehormatannya dengan cara berpakaian sopan. Memakai pakaian sopan tidak akan menyebabkan keresahan sosial.
Kaidah teks eksposisi yang tidak ada dalam teks di atas adalah…
Kaidah teks eksposisi yang tidak ada dalam teks di atas adalah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar