Contoh Soal Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat - Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa DNA merupakan materi genetik yang membawa sifat makhluk hidup. Setelah memahami struktur DNA, maka kita akan mempelajari tentang bagaimana peranan materi genetik tersebut dalam penentuan sifat makhluk hidup. Gen yang terdapat pada DNA menjadi penentu sifat yang diwariskan kepada keturunan.
Tentang:
Biologi
Untuk mewariskan sifat kepada keturunan, makhluk hidup harus membentuk sel gamet (sel kelamin). Sel gamet berisi DNA yang berbentuk kromosom. Jumlah kromosom pada sel gamet adalah setengah dari jumlah kromosom makhluk hidup. Selanjutnya, sel gamet dari masing-masing orang tua akan bersatu sehingga akan dihasilkan gabungan sel gamet yang memiliki jumlah kromosom utuh sesuai dengan jumlah kromosom yang dimiliki orang tuanya.
Dalam pewarisan sifat, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Istilah-istilah tersebut digunakan untuk mempermudah dalam menentukan sifat yang diwariskan. Lebih lengkapnya dapat kita pahami pada pembahasan di bawah ini.
Istilah-istilah dalam Pewarisan Sifat
Sifat yang dimiliki makhluk hidup dapat berupa karateristik secara fisik. Karakteristik tersebut diturunkan oleh induk kepada keturunannya. Sebagai contoh, warna bunga merah yang dimiliki oleh induk akan diturunkan kepada keturunannya. Jika induk tanaman yang berbunga merah (MM) disilangkan dengan induk tanaman berbunga putih (mm), maka seluruh keturunan yang dihasilkan akan memiliki warna merah (Mm). Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Itu karena sifat warna merah lebih dominan daripada warna putih. Sifat dominan adalah sifat yang dapat menutupi ekspresi dari sifat lainnya. Seperti warna bunga merah yang menutupi warna putih. Sementara sifat resesif adalah sifat yang tertutupi oleh sifat dominan, misalnya warna bunga putih.
Gen yang mengkodekan suatu sifat diberi simbol dengan huruf. Gen yang memiliki sifat dominan diberi kode huruf kapital. Sementara gen resesif dikodekan dengan huruf biasa (kecil). Dalam fenomena di atas, warna merah dikodekan oleh huruf M dan warna putih dikodekan dengan huruf m. Untuk gen lain yang mengkodekan sifat lainnya, digunakan huruf lain yang berbeda.
Gen selalu memiliki pasangan yang disebut sebagai alel. Contohnya adalah MM, Mm, dan mm. Variasi susunan alel tersebut ada 2 jenis, yaitu heterozigot dan homozigot. Heterozigot adalah pasangan alel yang berbeda, misalnya Mm. Sementara homozigot adalah pasangan alel yang sama, misalnya MM dan mm.
Sifat atau karakter yang dapat dilihat dengan mata, misalnya warna pada bunga, bentuk rambut dan warna kulit, adalah hasil ekspresi dari gen yang terdapat di dalam DNA. Sifat yang dapat dilihat itu disebut sebagai fenotip. Sementara susunan gen yang mengkodekan suatu sifat fisik pada makhluk hidup disebut sebagai genotip.
Di dalam perkawinan makhluk hidup, induk dari makhluk hidup yang akan dikawinkan disebut dengan Parental (P), sedangkan keturunan yang dihasilkan disebut sebagai Filial (F).
Susunan Kromosom
Jumlah kromosom pada makhluk hidup berbeda-beda. Pada manusia normal, jumlah kromosom ada 46 buah. Setiap kromosom tersebut memiliki pasangan, sehingga dapat juga dikatakan bahwa terdapat 23 pasang kromosom pada manusia normal. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh lalat ada 12 buah kromosom atau 6 pasang, pada jagung ada 20 buah kromosom atau 10 pasang. Keadaan kromosom yang berpasangan itu disebut sebagai diploid (di = dua). Keadaan diploid tersebut dituliskan dengan simbol 2n.
Susunan kromosom pada sel penyusun tubuh berbeda dengan susunan kromosom pada sel kelamin (sel ovum dan sel sperma). Jumlah kromosom pada sel kelamin adalah setengah dari jumlah kromosom pada sel tubuh. Kromosom yang terdapat pada sel kelamin juga tidak berpasangan. Keadaan tersebut dikenal dengan sebutan haploid. Keadaan haploid dituliskan dengan simbol n.
Kromosom diberi nomor sesuai dengan urutannya. Oleh karena kromosom berpasangan, maka pemberian nomor menjadi lebih sedikit. Kromosom di dalam sel tubuh kita diberi nomor 1 hingga 23. Kromosom nomor 1 sampai nomor 22 disebut sebagai kromosom tubuh (kromosom autosom), sedangkan kromosom nomor 23 disebut kromosom kelamin (kromosom gonosom). Kromosom nomor 23 tersebut yang menentukan jenis kelamin. Jika kromosom nomor 23 adalah XX maka itu berarti perempuan, sedangkan kromosom XY adalah laki-laki. Pada sel kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang memiliki susunan kromosom tidak berpasangan (haploid), kromosom kelamin hanya terdiri atas X atau Y saja.
Susunan kromosom pada sel tubuh yang diploid dapat dituliskan dengan rumus 44 Autosom + XY (untuk laki-laki / ♂) atau 44 Autosom + XX (untuk perempuan / ♀). Dapat juga dituliskan menjadi 22AA + XY (♂) atau 22AA + XX (♀). Pada sel kelamin, susunan kromosom dituliskan menjadi 22A + X (♀) atau 22A + Y (♀).
S1
Dalam perkawinan antara tanaman berbatang tinggi dengan tanaman berbatang pendek, didapatkan keturunan berbatang pendek seluruhnya. Berdasarkan keadaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sifat resesif adalah ....
S2
Sifat buah manis dikodekan oleh gen B. Maka genotip untuk buah manis heterozigot adalah ....
S3
Jika seorang pria penderita albino (aa) (kulit tidak memiliki pigmen) menikah dengan wanita normal homozigot dominan, maka keturunan yang dihasilkan memiliki fenotip ....
S4
Keturunan pada perkawinan disebut dengan istilah ....
S5
Jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom induknya disebut dengan istilah ....
S6
Kera memiliki jumlah kromosom sebanyak 48 buah. Susunan kromosom pada sel sperma kera adalah ....
S7
Ditemukan sebuah sel yang tidak diketahui jenisnya. Kemudian dilakukan analisis dan diketahui beberapa ciri-ciri yang dimiliki sel tersebut:
- Kromosom tidak berpasangan
- Memiliki jumlah kromosom 23 buah
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka sel tersebut adalah ....
S8
Perkawinan antara tanaman berbuah asam (Hh) dengan tanaman berbuah manis (hh) menghasilkan keturunan tanaman berbuah asam dan tanaman berbuah manis. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan keadaan tersebut adalah ....
S9
Simbol huruf A pada rumus 23AA + XY menerangkan ....
S10
Susunan kromosom sel penyusun tubuh pria adalah ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar