Bagian-bagian Telinga Manusia dan Fungsinya

Telinga Sebagai Indra Pendengar

Semua bunyi bisa kita dengar karena kita mempunyai indera pendengar, yaitu telinga. Mengapa telinga kita dapat mendengar suatu bunyi? Bagaimana proses bunyi dapat terdengar sampai di bagian tersebut? Kemampuan untuk mendengar ini sebenarnya merupakan kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis bunyi. Getaran bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi, misalnya alat-alat musik akan ditangkap oleh reseptor telinga yang disebut fonoreseptor.
Telinga ibarat stasiun penerima gelombang suara dan otaklah yang mengartikan gelombang suara tersebut. Seperti telah Anda ketahui sebelumnya, kita dapat mendengar bunyi dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi. Namun, ternyata indra pendengar manusia hanya dapat mendengar bunyi dengan kisaran frekuensi terendah 20 Hz dan tertinggi 20.000 Hz.

Struktur Telinga Manusia

Bagian-bagian telinga manusia dapat terlihat pada gambar berikut.
Gambar bagian-bagian telinga
Gambar bagian-bagian telinga

Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
1. Telinga Luar
Bagian telinga luar tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih.
Tabel Bagian dari Organ Telinga Luar dan Fungsinya



2. Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan bagian yang menghubungkan telinga luar dengan telinga dalam. Telinga ini terdiri atas tulang-tulang pendengar (osikula), yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Selain terdiri atas osikula, telinga tengah juga meliputi tingkap oval, yaitu membran pembatas antara telinga tengah dan telinga dalam.
Telinga tengah terdiri atas tiga bagian.
a. Membran timpani (gendang telinga)
Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka  akan bervibrasi (bergetar).
b. Tulang pendengaran
Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke bagian dalam.
c. Saluran eustachius
Saluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring. Inilah yang menyebabkan seseorang yang menderita influenza maka pendengarannya terganggu, karena pada bagian ini tersumbat oleh lendir. Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan dalam telinga.
Pada seorang pilot atau penerjun payung terkadang muncul dengung pada telinga, hal ini disebabkan karena ketika mereka berada pada ketinggian yang berbeda maka akan terjadi penyamaan tekanan yang tiba-tiba pada saat tabung eustachius terbuka selama menelan atau mengucap. Jika mereka dalam keadaan pilek maka hal seperti itu akan menyebabkan rasa sakit karena tekanan yang tidak sama terhadap membran timpani.

3. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari atas bagian- bagian berikut.
a. Saluran gelung (kanalis semisirkularis)
Kanalis semisirkulis merupakan saluran setengah lingkaran yang berjumlah 3 buah. Saluran ini tersusun saling tegak lurus pada sudutnya, dan terdapat pada tulang pelipis. Kanalis
semisirkularis berfungsi sebagai reseptor gravitasi. Kanalis semisirkularis mempunyai dasar yang menggembung disebut ampula.
b. Vestibulum
Membran vestibulum terdiri atas sakula dan utrikula yang berupa kantong dan dilapisi oleh sel-sel rambut dan silia. Di dalam sakula dan utrikula terdapat cairan limfa dan di dalam dindingnya masing-masing memiliki sel reseptor yang disebut dengan makula. Kristal kapur tersebar di antara rambutrambut dalam makula yang disebut dengan otolith. Otolith di-pengaruhi oleh gravitasi.
c. Rumah siput (koklea)
Bagian ini merupakan alat pendengar yang berbentuk seperti rumah siput. Di dalam koklea terdapat korti yang berfungsi untuk menerima getaran suara.
Tabel Bagian-Bagian dari Organ Telinga Dalam dan Fungsinya



Proses Pendengaran

Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang telinga karena getarannya diterima oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran timpani ini akan diteruskan ke bagian tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan, kemudian sanggurdi. Impuls suara diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu ke rumah siput dan merangsang saraf di sekitar cairan rumah siput dan dikirim ke otak. Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah sehingga kita dapat mendengar dan mengartikannya. 
Berikut skema proses mendengar:



Fungsi Telinga Selain Sebagai Indra Pendengaran


Selain sebagai indra pendengaran telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Di atas koklea terdapat dua kantung berisi limfe yang sambung-menyambung. Kantung ini dilapisi sel-sel rambut dan disambungkan pada neuron sensorik. Pada sel-sel rambut tersebut terdapat bola-bola kalsium karbonat yang berukuran sangat kecil. Bola-bola ini dipengaruhi gravitasi. Pada saat kepala berubah posisi, ”batu-batu telinga” menggeser posisinya. Impuls saraf yang diawali oleh selsel rambut dikirim kembali ke otak memberi tahu adanya perubahan.
Tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar