Pengertian Dan Sejarah Perkembangan Senam Lantai. Senam sendiri merupakan kata yang berasal dari bahan yunani, yang memiliki arti berbagai macam gerakan yang dilakukan oleh para atelt. Senam ini sendiri sejak zaman abad yunani kuno dilakukan supaya bisa menjaga kesehatan serta membuat badan lebih harmonis dan terjaga lagi, tapi tidka untuk dilombakan. Namun barulah pada sekitar abad ke 19 berbagai macam pertandingan dari senam ini pun mulai diterapkan, serta dipertandingkan di olympick games, dan senam sendiri menjadi salah satu cabang olah raga yang teratur. Senam ini sendiri merupakan sebuah latihan tubuh yang diciptakan secara sengaja, serta disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar. Ada banyak sekali berbagai macam jenis senam ini, salah satunya adalah senam lantai. Berikut adalah pengertian dan sejarah perkembangan senam lantai.
Senam lantai ini sendiri merupakan nomor pertama dalam sebuah pertandingan senam, dan juga berlaku untuk dijadikan sebagai pemanasan. Karena gerakan yang dilakukan oleh senam lantai ini pun tidak membutuhkan tenaga ataupun otot yang besar. Namun pada awalnya senam lantai ini sendiri sebagai nomor perseorangan, yaitu mulai diperelombakan sekitar tahun 1932 pada olympiade. Namun untuk para kaum wanita barulah sekitar 20 tahun kemudia senam lantai ini diperlombakan. Senam lantai ini sejak dulu sangat popular sekali dan biasanya diselenggarakan secara massal. Selain itu juga berbagai macam formasi ataupun gerakan yang dilakukan bersama-sama ini pun akan membuat formasi ataupun tampilan yang mengesankan. Di Indonesia sendiri senam lantai pun sudah mulai digalakkan serta terbilang cukup populer.
Biasanya senam lantai ini menggunakan lantai yang memiliki ukuran 12 m2 yang berada didalam ruangan, dengan ukuran 14 m2 lalu dipakai dengan menggunakn karpet yang memiliki ketebalan hingga 0.045 m. Biasanya para kaum pria akan tampil selama 70 detik lalu para wanita dengan diiringi musik selama 90 detik. Keduanya akan memberikan kesan kepada wasit pertandingan dengan menggunakan urutan mulai dari lompatan, putaran, dan berbagai macam unsur akrobatik ataupun lonjakan. Berbagai macam gerakan yang dilakukan harus dengan tenang yang digerakan secara lambat, dengan sikap situasi sekurang-kurangnya selama 2 detik. Selain itu juga gerakan salto yang akan dilakukan pun tentu saja harus dilakukan setinggi bahu.
Senam lantai ini juga tentu sja memiliki berbagai macam tekhniknya, supaya para peserta bisa melakukan senam lantai ini dengan baik dan benar, serta menghindari berbagai macam cedera yang bisa terjadi, beberapa teknik dasar dari senam lantai ini adalah Forward Roll, Backward Roll, gerakan lenting, sikap kayang, dan lilin. Info dan ulasan yang sudah kami berikan ini mengenai pengertian dan sejarah perkembangan senam lantai semoga bisa bermanfaat untuk anda dan tentu saja bisa menambah wawasan anda mengenai senam lantai.
Tentang:
senam lantai
sport
Senam lantai ini sendiri merupakan nomor pertama dalam sebuah pertandingan senam, dan juga berlaku untuk dijadikan sebagai pemanasan. Karena gerakan yang dilakukan oleh senam lantai ini pun tidak membutuhkan tenaga ataupun otot yang besar. Namun pada awalnya senam lantai ini sendiri sebagai nomor perseorangan, yaitu mulai diperelombakan sekitar tahun 1932 pada olympiade. Namun untuk para kaum wanita barulah sekitar 20 tahun kemudia senam lantai ini diperlombakan. Senam lantai ini sejak dulu sangat popular sekali dan biasanya diselenggarakan secara massal. Selain itu juga berbagai macam formasi ataupun gerakan yang dilakukan bersama-sama ini pun akan membuat formasi ataupun tampilan yang mengesankan. Di Indonesia sendiri senam lantai pun sudah mulai digalakkan serta terbilang cukup populer.
Biasanya senam lantai ini menggunakan lantai yang memiliki ukuran 12 m2 yang berada didalam ruangan, dengan ukuran 14 m2 lalu dipakai dengan menggunakn karpet yang memiliki ketebalan hingga 0.045 m. Biasanya para kaum pria akan tampil selama 70 detik lalu para wanita dengan diiringi musik selama 90 detik. Keduanya akan memberikan kesan kepada wasit pertandingan dengan menggunakan urutan mulai dari lompatan, putaran, dan berbagai macam unsur akrobatik ataupun lonjakan. Berbagai macam gerakan yang dilakukan harus dengan tenang yang digerakan secara lambat, dengan sikap situasi sekurang-kurangnya selama 2 detik. Selain itu juga gerakan salto yang akan dilakukan pun tentu saja harus dilakukan setinggi bahu.
Senam lantai ini juga tentu sja memiliki berbagai macam tekhniknya, supaya para peserta bisa melakukan senam lantai ini dengan baik dan benar, serta menghindari berbagai macam cedera yang bisa terjadi, beberapa teknik dasar dari senam lantai ini adalah Forward Roll, Backward Roll, gerakan lenting, sikap kayang, dan lilin. Info dan ulasan yang sudah kami berikan ini mengenai pengertian dan sejarah perkembangan senam lantai semoga bisa bermanfaat untuk anda dan tentu saja bisa menambah wawasan anda mengenai senam lantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar